RADAR NONSTOP-Masa yang tergabung dari Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP RI) menggelar aksi di depan Gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, dan Kejaksaan Negeri Cibinong, Kamis (4/7) siang ini.
Dalam aksinya, para pemuda menuntut transparansi pengadaan Dumptruk, Mobil Penyapu Jalan dan Buldozer.
Ketua Garuda KPPRI Cabang Bogor, Mar Sofian Kalman menerangkan pengadaan tersebut patut dicurigai. Pasalnya, proyek dengan nilai kurang lebih Rp 24 Milyar anggaran tahun 2019 tersebut tak sesuai perencanaan.
BERITA TERKAIT :"Jumlah armada yang terealisasi baru 31 unit dari perencanaan 62 unit dengan nilai kurang lebih Rp 24 Milyar yang jika dibagi rata dengan asumsi 31 unit,"kata dia.
Maka, sambung dia, harga per unit Dump Truk sekitar Rp774 juta. Jika diotal pengadaan sesuai perencanaan yaitu 62 unit maka harga per unitnya sekitar 387 juta rupiah.
Selain pengadaan Dump Truk, DLH dalam perncanaan juga mengusulkan pengadaan kendaraan penyapu jalan dan bulldozer kurang lebih senilai Rp 11 Milyar.
"Jika ditotal Rp 35 Miliar. Karena itu, kami tuntut transparansi dan menduga adanya kerjasama antara birokrat dan penegak hukum, " tegasnya.
Lebih lanjut, Garuda KPPRI mendesak agar aparat penegak hukum baik kejaksaan dan kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
"Kami akan surati Kejaksaan Agung, dan Polri agar melakukan pantauan pada penegak hukum di Bogor, " terangnya.
Sofian menilai Kejaksaan Cibinong justru menjadi baking para koruptor. Ditandai oleh tumpulnya Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah Dan Pembangunan (TP4) Kabupaten Bogor.