Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jangan Sok Kebal, 51 Pedagang Pasar Sudah Kena Corona 

NS/RN/NET | Kamis, 11 Juni 2020
Jangan Sok Kebal, 51 Pedagang Pasar Sudah Kena Corona 
Ilustrasi Pasar Induk Kramatjati.
-

RADAR NONSTOP - Walau PSBB Transisi tapi warga harus memperhatikan protokol kesehatan. Sebab, pasar yang selalu dikunjungi dan ramai rawan akan penularan. 

Saat ini sudah ada sekitar 51 pedagang di berbagai pasar ibu kota terpapar Corona. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera bergerak cepat dan tidak hanya menunggu kasus bertambah.

Adapun rincian dari 51 kasus tersebut, diantaranya 20 pedagang positif corona di Pasar Perumnas Klender, Pasar Mester, Jatinegara 1 orang positif, Pasar Serdang, Kemayoran 9 orang positif, Pasar Kedip, Kebayoran Lama 2 orang positif, Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih 14 orang positif, dan Pasar Induk Kramat Jati 5 orang positif.

BERITA TERKAIT :
Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai untuk Naik Kelas
Daya Beli Anjlok, Sales Mobil: Omzet & Target Amburadul 

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, IKAPPI memandang perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional mengingat pasar adalah sumber ekonomi dan sumber kebutuhan pokok sebagaian besar masyarakat Indonesia.

"Pemprov DKI Jakarta harus lebih gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan, imbauan kesadaran melakasanakan protokol kesehatan, dan menyediakan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Jika penerapan protokol kesehatan di pasar berjalan baik maka aktivitas jual beli akan tetap menjadi pilihan masyarakat tanpa harus takut penyebaran Covid-19," ujar Rinaldi dalam keterangannya, Kamis (11/6/2020).

Namun bila protokol kesehatan gagal diterapkan dan tingkat penyebaran Covid cukup tinggi di pasar, maka tidak menutup kemungkinan budaya belanja ke pasar tradisional akan bergeser dengan berbelanja menggunakan cara/sistem yang lain," jelasnya.

Ia menambahkan, IKAPPI juga telah menyebar panduan singkat protokol bagi pengelola dan para pedagang yang bisa dengan cepat dan mudah dipahami. Di antaranya agar pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.

Kemudian, pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola pasar atau pedagang juga harus mempersiapkan skat plastik antar pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama.

Selain itu, pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter.

"Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan setelah melakukan transaksi dan interaksi. Pengelola pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok pasar sekaligus penyemprotan desinfektan," ujarnya.

"Kami telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi, dan beberapa daerah telah menjalani rapid test atau swab di pasar," tandasnya.