RADAR NONSTOP - Entah ingin jadi Buzzer atau hanya sekedar akal-akalan buat ‘ngeruk’ duit rakyat, anak buah Anies minta duit 2 miliar untuk bikin medsos.
Hal ini terungkap saat Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistika membahas Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 bersama Komisi A DPRD DKI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, media sosial dinilai efektif menyebarkan pesan tentang kebijakan Pemprov DKI.
BERITA TERKAIT :"Ini signifikan sama halnya dengan media mainstream. Seperti kita menggunakan instagram, ini kanal dengan partisipasi publik yang tinggi," ujar Atika di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Anggaran Rp 2 miliar itu, menurut Atika, akan digunakan untuk membiayai tenaga ahli, penyediaan infrastruktur, hingga dokumentasi.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengemas informasi mengenai berbagai kebijakan melalui infografis hingga video. “Jadi fokusnya itu bagaimana kita bisa membangun pesan," kata dia.
Padahal, diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki beberapa akun resmi di berbagai media sosial. Di Instagram, Pemprov DKI memiliki akun @dkijakarta. Di Twitter, Pemprov DKI juga memiliki akun bernama sama yaitu @DKIJakarta.
Permintaan ini pun kontan menuai protes dikalangan masyarakat. “Ini humas pak Anies mau jadi buzzer apa cebong kali yah,” ujar Iyus, warga Pademangan Jakarta Utara.