RADAR NONSTOP - Lama tak muncul, Michael Jordan mendadak bicara soal kematian George Floyd. Pebasket legendaris NBA ini mengutuk tindakan rasisme.
Dia juga mengucapkan duka cita mendalamnya untuk keluarga Floyd dan korban lainnya yang mati akibat tindakan rasis. Korban yang merupakan pria berkulit hitam itu tewas di tangan polisi berkulit putih di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Senin (25/5/2020) lalu.
Dalam rekaman video, Floyd tak bisa bernafas setelah seorang polisi kulit putih menekankan lututnya ke leher dia, yang kemudian memicu unjuk rasa di seantero Amerika Serikat (AS).
BERITA TERKAIT :Selain Jordan, insiden tersebut juga mengundang kemarahan para atlet bola basket AS yang sebagian besar diisi warga berkulit hitam.
"Saya sedih sekali, luar biasa sakit dan marah sekali. Saya lihat dan merasakan kepedihan, kemarahan dan frustrasi semua orang," ucap Jordan yang pernah menjadi megabintang Chicago Bulls itu dikutip AFP.
"Saya mendukung orang-orang yang menyerukan rasisme dan kekerasan terhadap orang kulit berwarna di negara kita. Cukup sudah," kata pria yang kini menjadi owner klub NBA Charlotte Hornets itu.
Mantan pebasket yang merasakan enam kali juara NBA itu juga berharap semua orang menunjukkan kasih sayang dan simpati serta tidak mengalihkan perhatian dari kebrutalan yang tak berperasaan.
"Kami perlu meneruskan ungkapan rasa penuh damai melawan ketidakadilan dan menuntut pertanggungjawaban. Suara bersatu kita perlu menekan para pemimpin kita untuk mengubah hukum, atau kita yang menggunakan suara guna menciptakan perubahan yang sistemik,” tuturnya.
"Setiap orang dari kita perlu menjadi bagian dari solusi dan harus bekerja sama dalam memastikan keadilan untuk semua orang,” ujarnya.