RADAR NONSTOP - Nasib malang menimpa Untung Sentono, yang sejak sekitar tahun 1967 dirinya sudah mengabdikan diri sebagai Anggota Linmas di Kecamatan Pondokgede, namun kini dirinya diberhentikan secara sepihak oleh pihak kecamatan.
Sejak 1967 silam, jauh sebelum Kota Bekasi mengalami pemekaran, selain diperbantukan sebagai Anggota Linmas, Untung juga rajin membersihkan halaman kantor Kecamatan sekaligus mengatur lalu lalang (Juru parkir) kendaraan yang keluar masuk kantor Kecamatan.
Untung Sentoso, salah seorang yang telah bekerja paling lama di kantor Kecamatan Pondok Gede tersebut, yakni sejak awal bulan Ramadhan 1441 Hijriyah per-24 April setelah diberikan gaji terakhir bulan April 2020 menjelaskan bahwa dirinya diberitahukan mulai Bulan depan (Mei 2020) sudah tidak akan menerima gaji lagi.
BERITA TERKAIT :"Sejujurnya aja, apalagi dalam suasana bulan suci umat Islam, saya selama ini kerja memang dari pukul 6 pagi, saya sudah menyapu, memang tidak ada yang lihat pegawai juga belum ada yang datang, kecuali Satpol PP yang tahu," tutur Untung Sentono, dengan raut wajah kecewa, Senin (11/5/2020).
Untung menerangkan, areal yang dibersihkannya sekitar depan Posko Satpol PP dan seluruh halaman kantor Kecamatan.
"Sekitar Pendopo dan depan Kecamatan saya sapu, juga kamar mandi saya bersihkan (dipel). Setelah selesai saya standby untuk (memarkir) mengatur arus lalu lalang kendaraan yang keluar masuk kantor Kecamatan. Mungkin kalau ada kamera pengawas (CCTV) bisa disenter (tersorot) aktifitas kerja saya setiap harinya," paparnya.
Masih kata Untung, dirinya bekerja di Kecamatan Pondokgede sekitar tahun 1967 yang akhirnya diperbantukan sebagai anggota Linmas.
"Kalau ada kerja bakti rutin (K3) setiap Jum'at ikut, piket malam sepuluh hari sekali saya ikut. Saya kan sudah paling lama, sejak jamannya pak Enjang, Camat Toto Subekti, Camat Chairul serta Camat Karya Sukmajaya yang akhirnya digantikan sama Nessan Sujana," ungkapnya.
"Pak Camat yang sekarang Nessan Sujana, Alhamdulillah baik. Tapi kenapa saya sekarang malah dipecat, kalau memang sudah tidak senang (tidak suka) berikan hak saya, kan saya punya anak bini yang harus dinafkahi," tambahnya.
Untung juga berharap terkait kejadian yang menimpa dirinya, semoga dapat menjadi perhatian serius Wali Kota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi.
"Harapan saya untuk pimpinan dari Kota Bekasi, dengan segala hormat Bapak Dr. H. Rahmat Effendi tolong diperhatikan atau dukung saya, supaya saya bisa mendapatkan apa yang sudah menjadi hak saya. Bukan bermaksud minta penggantian, bukan maksud mau kerja lagi. Kalau memang sudah tidak dibutuhkan walaupun saya telah bekerja (mengabdi) berpuluh-puluh tahun di Kecamatan Pondokgede," pungkasnya.
Nessan Sujana, Camat Pondokgede saat dikonfirmasi apakah benar pemecatan/pemberhentian Untung Sentoso dikarenakan permasalahan Parkiran yang mana tempat parkir Camat ditempatin kendaraan lain,
Nessan Sujana menjawab kalau itu hanyalah sebagai alasan.
"Ini dari Kasubag kita juga Sekcam, jadi yang namanya Pak Untung itu sudah berulang kali ditegur karena kerjanya. Dia kan seharusnya bagian ngebersihin halaman, intinya di bagian Kebersihan dan bukan Linmas. Ini kerja tidak dilakukan dengan sebagaimana mestinya. Bahkan dia sering minta bantuan ke teman yang lain sampai-sampai ada bahasa kok dia kagak kerja pisan," terang Nessan Sujana.
Disinggung soal tidak adakah langkah-langkah teguran seperti melayang SP1, SP2 Nessan Sujana mengatakan kan dia bukan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) apalagi ASN, dia pengawasan oleh Kasubag.
"Pada saat jam kerja Pak Untung juga suka tidak ada, kalau katanya sewayah-wayahnya. Cuma kan kalau kita lihat masih jaga Pak Untung diparkiran," pungkasnya.