RADAR NONSTOP - Pembagian duit BLT di Jawa Tengah banyak yang salah sasaran. Yang kaya malah dapat duit Rp 600 ribu.
Merasa tak berhak dapat duit Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 belasan warga Kabupaten Banyumas mengembalikannya.
Salah satu warga tersebut, Siti Chasanah, warga RT 02 RW 06 mengatakan dia bersama warga lain terdata menerima program BLT untuk warga yang terimbas wabah COVID-19.
BERITA TERKAIT :Namun ia melihat, di lingkungannya ada warga lain yang kurang mampu. Ia pun merasa tidak berhak menerima bantuan sampai 3 bulan ke depan tersebut.
Kepala Desa Sirau, Mualiful Khasan mengatakan setelah mendata penerimaan BLT ia mendapati ada warga yang lebih membutuhkan bantuan. Dua belas warga tersebut secara ikhlas bersedia mengembalikan bantuan.
"Meski mereka tidak mampu-mampu amat, tetapi melihat ada warga sekitarnya yang membutuhkan mereka dengan ikhlas mengembalikan. Namun kalau bisa kami usulkan Bapak Bupati agar pengganti keduabelas desa ini juga warga Sirau," pinta Kades.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengapresiasi langkah warga Sirau yang berinisiatif mengembalikan program BLT. Sesuai mekanisme, bantuan sosial tersebut bisa dikembalikan tetapi juga harus dilaporkan dulu ke Mensos.
Keputusan warga tersebut mendapat apresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Warga yang mengembalikan BLT karena merasa tidak berhak atas BLT kata Ganjar patut disyukuri, karena masih ada orang baik di tengah pendemi Covid-19 di Banyumas.
"Selalu ada yang baik. Di Banyumas, beberapa orang merasa tidak berhak mendapatkan bantuan & mengembalikannya. Di tempatmu ada yang seperti ini?," tulis Ganjar Pranowo dalam akun instagram pribadinya Kamis 7 Mei 2020.
Dalam unggahan tersebut, Ganjar juga membagikan tayangan video Bupati Banyumas Achmad Husein yang menyatakan rasa bangganya terhadap atas aksi solidaritas yang ditunjukkan warganya, yang penuh tepa selira untuk bisa berbagi.
Kejadian berbeda terjadi di Jakarta. Kaum nyinyir sempat memviralkan adanya bantuan sosial atau Bansos dari Pemprov DKI Jakarta dengan Jawa Barat.
Bahkan warga yang mampu karena dapat sembako dari Pemprov DKI Jakarta pun viral. Bukan hanya viral, menteri pun ikut komentar soal daubel penerima Bansos saat rapat dengan DPR.