RADAR NONSTOP - Jangan pernah percaya jika kawan atau kerabat Anda mendadak japri meminjam duit atau meminta pulsa. Sebab, saat ini banyak pembajakan WhatsApp atau WA.
Biasanya si pembajak WA dengan bahasa asing. "Saya biasa dengan teman saya menyapa dengan sebutan bro. Tapi, dia mendadak WA dengan sebutan saya dan ingin pinjam duit," tegas Yohanes kepada wartawan, Jumat (24/4).
Merasa curiga dosen di perguruan tinggi swasta atau PTS di Jakarta ini langsung telpon balik. "Tapi tidak diangkat. Selang beberapa menit teman saya telpon kalau WA nya dibajak," tegasnya.
BERITA TERKAIT :Apes juga dialami oleh aktivis kebijakan publik Ravio Patra. WA-nya dibajak dan dituduh telah provokasi kerusuhan. Ada dugaan WA sang aktivis diretas.
Sementara pengamat keamanan menyebut secara teknis pembobolan WhatsApp mudah dilakukan dengan mengutak-atik pengaturan dan mengubah nomor.
"Pembobolan WhatsApp sangat mudah dilakukan. Dari aplikasi WhatsApp manapun bisa dilakukan lalu isi nomor yang diincar pada 'old phone number, dan nomor HP yang membajak pada 'new phone number'," kata pengamat keamanan internet Alfons Tanujaya dikutip dari detik.com, Kamis (23/4/2020).
Selanjutnya, modus ini akan mengirimkan konfirmasi ke nomor WhatsApp yang ingin digantikan. Semudah itu, karenanya Alfons mengingatkan pengguna untuk menjaga keamanan akunnya.
"Jangan pernah menyetujui konfirmasi penggantian nomor WA jika tidak melakukannya," sarannya.
Selain itu, pengguna juga disarankan untuk menerapkan fitur keamanan tambahan dengan mengaktifkan Two-Step Verification atau verifikasi dua langkah.
"Caranya, di WhatsApp tap: [Settings][Accounts] [Two-step verification]. Kalau sudah di PIN itu sudah maksimal," ujarnya memberikan panduan.