Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Berebut Kursi Sekwan DPRD DKI Jakarta 

NS/RN | Minggu, 01 Maret 2020
Berebut Kursi Sekwan DPRD DKI Jakarta 
-

RADAR NONSTOP - M Yuliadi sudah tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris DPRD DKI Jakarta. Terhitung mulai Minggu 1 Maret 2020, dia mengajukan pensiun dini. 

Untuk menggantikan posisi M Yuliadi, Kepala Bagian Umum Sekretariat, Hadameon Aritonang sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Sebelum menduduki secara resmi dan tetap, Hadameon Aritonang masih bersifat sementara. Sumber di Balaikota menyebutkan, kursi Sekwan terbilang panas. 

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

"Banyak yang incar jabatan itu. Tapi, itu tergantung dari gubernur dan pimpinan dewan," ungkap seorang pejabat yang namanya enggan disebutkan, Minggu (1/3). 

Seorang Sekwan harus bisa lentur. Karena, selain menjaga gubernur, Sekwan juga wajib menjadi jembatan komunikasi antar dewan. 

"Berbagai partai di DPRD, tentunya banyak gesekan. Fraksi A maunya B tapi Fraksi B maunya Z. Inilah yang ribet," ungkapnya. 

Tapi, posisi Sekwan tentunya lebih nyaman dan enjoy. Sebagai, jembatan dan yang mengurusi DPRD tentunya posisi Sekwan menjadi rebutan. 

"Lima bulan lagi usia saya 60 tahun. Batas usia pejabat eselon II," kata Yuliadi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Ia menjelaskan, dirinya telah mengajukan surat pensiun dini sejak 7 Februari 2020 lalu.

"Tidak benâr kalau saya mengundurkan diri jabatan yang ada. Yang tepat adalah mengajukan pensiun dini saat memasuki masa pensiun," tambahnya.