Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Debt Collector Tarik Motor, Ojol Melawan Dan Bentrok   

NS/RN | Rabu, 19 Februari 2020
Debt Collector Tarik Motor, Ojol Melawan Dan Bentrok   
-

RADAR NONSTOP - Bentrok antara debt collector atau DC terjadi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulugadung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020). Bentrok berawal saat DC hendak menarik motor ojek online (ojol). 

Polres Metro Jakarta Timur sudah mengantongi identitas DC tersebut. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, pihaknya masih mengejar tiga atau empat debt collector yang diduga terlibat bentrokan tersebut.

Ia mengatakan, orang-orang yang diburu tersebut diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online.

BERITA TERKAIT :
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka
Jawaban Grab dan Gojek Soal THR Bikin Wajah Driver Ojol Kecut bin Suram, Mimpi Masak Opor Ambyar

“Perannya masih kita dalami. Setelah kita lakukan penangkapa dan pemeriksaan baru akan kita pastikan perananannya,” ucapnya.

Dia menegaskan, dalam kasus ini kedua pelaku yang menyulut keributan mengaku memiliki surat dari leasing terkait penarikan kendaraan. Padahal, sesuai undang-undang fiducia, penarikan kendaraan terkait leasing harus sesuai dengan ketetapan dari pengadilan.

Walaupun ada surat resmi dari leasing, mereka tidak berhak melakukan penarikan kendaraan. “Kalau mau menarik kendaraan harus perintah dari pengadilan,” tuturnya.

Atas dasar surat tersebut, polisi akan melakukan pemanggilan terhadap pihak leasing terkait insiden tersebut, untuk menjelaskan kegunaan dari surat yang dibawa oleh para DC.

Sebagaimana diketahui, bentrokan terjadi antara pengemudi ojol dengan DC di Jalan Pemuda, Pulogadung, Rawamangung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020) sore. Penyebab bentrokan dipicu karena adanya seorang pengemudi ojek online perempuan yang diberhentikan secara paksa. Polisi telah menetapkan 3 orang DC sebagai tersangka dalam bentrok tersebut.