RADAR NONSTOP - Pemilihan Wagub DKI akan dilakukan tertutup. Gerindra memngusulkan agar voting dilakukan terbuka.
Sayangnya usulan tersebut ditolak PKS. Partai lebel dakwah ini ingin pemilihan dilakukan tertutup.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Taufik berharap proses pemilihan wakil gubernur dilakukan secara terbuka. Hal itu diungkapkannya ketika menghadiri Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pada hari ini, Selasa (18/2/2020).
BERITA TERKAIT :Bagi Taufik, keterbukaan dalam proses pemilihan orang nomor dua di Jakarta tersebut sebagai salah satu bentuk tanggungjawab kepada masyarakat, dan tentunya menghindari politik uang.
"Kalau saya maunya terbuka. Pertama, kan katanya kita mau transparan kepada publik, ya mesti terbuka juga kepada publik saya milih A, saya milih B," ucap Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
"Itu bagian dari bentuk pertanggungjawaban kepada konstituen. Yang kedua, supaya tidak ada suudzon, kalau tertutup kan bisa ada money politik. Kalau terbuka kan enggak bisa," tambahnya.
Namun, pernyataan berbeda justru dilontarkan oleh Ketua Fraksi PKS Arifin menyebutkan kalau pihaknya berharap pemilihan wagub dilakukan secara tertutup karena berdasarkan panitia khusus atau pansus.
"Ya draf hasil pansus anggota dewan yang sebelumnya kan kita sepakati pembahasan tatib pemilihan wagub berdasarkan hasil pansus dan di situ disebutkan pasal 21 hasil pansus itu, sepertinya tertutup," ungkap Arifin.