Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Emak-Emak Di Bekasi Diteror Pesan Penculikan Anak 

NS/RN/NET | Selasa, 14 Januari 2020
Emak-Emak Di Bekasi Diteror Pesan Penculikan Anak 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Emak-emak di Bekasi, Jawa Barat panik. Pesan berantai di grup WhatsApp menghebohkan warga. 

Pesan itu berisikan kronologi penculikan seorang bocah perempuan di Jalan Beringin IV, Kelurahan Keranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penculik disebutkan dilakukan dua orang, laki-laki dan perempuan. Korban dinarasikan dimasukkan ke dalam karung. Pesan itu juga menyertakan sebuah video seorang pria yang tengah ketakutan saat diinterogasi warga.

BERITA TERKAIT :
Hasto Yakin Kota Bekasi Bakal Direbut Kader PDIP, RIDHO Diyakini Menang Pilkada
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi

"Iya saya jadi takut akibat pesan penculikan," keluh Ipah warga Kota Bekasi, Selasa (14/1).

Begitu juga dengan Sri. Ibu dua anak ini terpaksa tak masuk kerja lantaran pesan berantai penculikan. 

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan peristiwa seorang pria diintrogasi pada Minggu 12 Januari 2020. Namun ternyata itu bukanlah kasus penculikan, melainkan salah sangka

"Itu bukan kasus penculikan, hanya salah sangka," kata Erna, Selasa (14/1/2020).

Pria yang ditangkap kebetulan sempat berada di dekat bocah yang hilang. Padahal si anak sedang berada di rumah. Dia juga membantah narasi bahwa anak tersebut dimasukkan ke karung.

"Beredar di WA narasinya anak-anak kecil dimasukin ke karung itu hoaks. Jadi saya sudah dapat statement dari Pak Kapolres bahwa waktu orangtua mencari anak itu, enggak ketemu, ternyata anak itu masih ada dalam rumah," ucapnya.

Saat ditemui awak media, Nanda Wasito, orang tua korban penculikan mengatakan, peristiwa itu berawal ketika anaknya tengah bermain di luar rumah sekira Pukul 10.00 WIB. Sambil memperhatikan anaknya, dia melihat ada seorang bapak-bapak yang tengah lalu-lalang dekat rumahnya.

Karena melihat anaknya tidak ada, dia pun lantas keluar rumah untuk mencari orang tersebut. Termasuk, menanyai sejumlah tetangga. "Saya sempat menanyakan kepada yang warung depan rumah, arah pergi bapak itu," ujar dia, Senin (13/1/2020). Padahal saat itu anaknya bukan hilang, tapi masuk ke rumah.

Setelah itu, para warga pun ikut mencari karena terpancing isu penculikan. Saat ditemukan, warga langsung menangkap dan menginterogasi orang tak dikenal itu.

Ketika ditanyai warga, orang tersebut mengaku tengah menanti sang istri yang mengikuti acara Maulid. Namun, Nanda menyebut keterangan pria tersebut selalu berubah yang memancing amarah warga.