Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kisruh Partai SBY

Caleg Incumbent Mangkir, Demokrat: Amir Hamzah Terlalu Jauh

NS/RN | Selasa, 02 Oktober 2018
Caleg Incumbent Mangkir, Demokrat: Amir Hamzah Terlalu Jauh
Ketua Demokrat DKI Jakarta Santoso
-

RADAR NONSTOP - Kisruh Partai Demokrat dibantah. Wakil Ketua BPOKK Partai Demokrat DKI Jakarta, Sanusi, mengaku pernyataan Amir Hamzah yang dimuat media tidak benar.

Menurutnya tidak benar ketidakhadiran caleg incumbent pada acara Pelatihan Caleg disebabkan Kepemimpinan Santoso sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, tidak berwibawa.

"Saya kira terlalu jauh mengaitkan ketidakhadiran Caleg Incumbent dengan Wibawa Ketua DPD Partai Demokrat. Apalagi menyebut sebagai perlawanan Caleg Incumbent, jauh banget. Kepemimpinan di Demokrat DKI itu Collective Colegial," ujar Sanusi dalam pesan tertulisnya ke redaksi, Selasa (2/10/2018)

BERITA TERKAIT :
Seret Ridwan Kamil Ke Jakarta, Zulhas Ngarep Bisa Duet Dengan Putrinya (Zita) 
Ganjar Balas Prabowo, Di Dalam Bisa Korupsi, Jangan-Jangan Belum Move On Ya? 

Ketidakhadiran caleg incumbent menurut Sanusi karena waktu pelaksanaan pelatihan yang bersamaan dengan jadwal Kunjungan Kerja Anggota DPRD DKI Jakarta ke luar kota yang dilanjutkan dengan reses.

"Pelatihan caleg merupakan bagian dari program pokok Partai Demokrat DKI Jakarta menjelang Pemilu 2019 dan wajib diikuti oleh semua Caleg baik yang incumbent maupun pendatang baru. Ada arahan langsung kepada caleg dari AHY sebagai Komandan Kogasma Partai Demokrat," kata Sanusi.

"Mas AHY dan beberapa elit DPP Partai Demokrat hadir di acara Pelatihan tersebut. Kami jelaskan kenapa Caleg Incumbent ada yg tidak bisa hadir. Dan itu bisa dipahami," ungkap mantan aktivis HMI yang biasa disapa Uci ini.

BACA JUGA: Tak Hadiri Acara Pembekalan, New Comer Minta Incumbent di Sanksi

Dia melanjutkan, sebaiknya caleg incumbent bisa hadir pelatihan. "Paling tidak mereka bisa sharing pengalaman dengan caleg yang baru. Disamping itu diacara pelatihan juga ada materi yang dirancang khusus untuk menumbuhkan semangat kerja sama," ungkapnya.
Kabar yang beredar, caleg dari kalangan senior mulai gerah dengan kepemimpinan STS sapaan akrab Santoso. STS disebut-sebut terlalu arogan dan sulit diajak komunikasi.

Tragisnya lagi, banyak kader senior yang terlempar dari nomor urut cantik. "Biarlah mungkin dia lagi menikmati kekuasaan. Ingat, kekuasaan itu tidak kekal," ucap kader Demokrat yang namanya enggan ditulis.

 

#DemokratDKI   #Santoso   #