RADAR NONSTOP - Gerakan potong gaji 10 persen muncul. Ajakan itu datang dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.
Potong gaji khusus untuk warga korban banjir. Di mana gaji DPRD dipotong 10 persen lalu dananya disalurkan ke korban banjir.
Saat ini ada sekitar 106 anggota DPRD DKI. Setiap bulannya dewan mendapatkan gaji sekitar Rp 59 juta. Jika ditotal dengan berbagai tunjangan seperti rumah dinas, kesehatan dan lainnya setiap anggota mendapatkan sekitar Rp 110 juta per bulan.
BERITA TERKAIT :“Ya, saya mengajak kawan-kawan saya di dewan agar mau menyisihkan 10 persen pendapatannya untuk disalurkan kepada warga Jakarta yang terdampak banjir. Dan saya kira gerakan sosial seperti ini penting dilakukan saat warga Jakarta membutuhkan uluran tangan dari para wakil nya di DPRD DKI,” ujar Taufik, Minggu (5/1).
Sebagai pelopor kegiatan sosial ini, dikatakan Taufik, dia kemungkinan menjadi orang pertama di DPRD DKI yang akan menyerahkan take home pay 10 persen untuk membatu korban terdampak banjir.
“Karena saya yang menginisiasi gerakan ini, saya orang pertama di dewan yang akan menyerahkan take home pay 10 persen buat korban banjir. Insya Allah, Senin, (6/1) saya serahkan ke Sekretariat Dewan (Sekwan),” ucapnya.
Menurut Taufik, pihaknya berkeyakinan, kalau gerakan sosial yang dipeloporiya tersebut akan direspon positif oleh para koleganya di Kebon Sirih.
“Ini tujuannya ibadah. Oleh karenanya saya yakin 106 anggota DPRD DKI akan setuju dengan gerakan ini. Semua uang take home pay 10 persen ini nantinya dikumpulkan di Sekwan,” aku Ketua Gerindra DKI Jakarta ini.
Taufik pun mengatakan gerakan sosial yang dipeloporinya ini lebih berguna, ketimbang saling menyalahkan satu sama lain dalam merespon terjadinya banjir.