Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Harga Bawang Merah Merosot

Pemerintah Ditagih Janji Sejahterakan Petani Bawang

Hadits Abdillah | Senin, 01 Oktober 2018
Pemerintah Ditagih Janji Sejahterakan Petani Bawang
Petani Bawang
-

RADAR NONSTOP – Harga komunitas bawang merah khususnya di Brebes Jawa Tengah mulai merosot. Janji pemerintah untuk mensejahterakan petani bawang mulai ditagih. Bahkan para petani menagih janji pemerintah menyerap bawang hasil panen. Menurut petani, pemerintah pernah berjanji akan menampung hasil panen saat kondisi harga jatuh.

Saat ini, harga bawang sedang pada posisi sangat rendah yaitu Rp 8000 sampai Rp 10.000 per kg. Petani menjerit dengan kerugian dua kali lipat dari modal produksi yang mereka keluarkan.Hal tersebut diungkapkan Tukyat (55) petani bawang asal Songgom Brebes Jawa Tengah.

Menurut dia, anjloknya harga bawang merah saat ini cukup memukul para petani karena harganya sudah berada di titik nadir. Sebelumnya pemerintah sudah berjanji akan membuat program yang melindungi nasib petani bawang di Brebes.

BERITA TERKAIT :
Civil Society Mengawal Sistem KPU Jaksel Agar Transparans Proses Pilkada DKI Jakarta
Beredar Video Sidang DKPP, Manja Lestari Damanik Ketua KPU Brebes Jadi Bandar Suara Pemilu 2024?

“Menteri Pertanian dan Kepala Bulog bahkan baru kemarin datang ke Brebes, kok sekarang harga jatuh seperti diam saja,” katanya.

Sementara itu, petani bawang merah yang lain, Turmin (48) mengatakan bahwa anjloknya harga bawang di daerahnya dipicu adanya pemerataan produktivtas bawang di seluruh Indonesia. Bahkan daerah-daerah yang semula dipasok bawang, kata dia, saat ini telah melakukan penanaman bawang dengan hasil yang melimpah.

“Daerah yang tadinya kita pasok, malah balik mengiurim bawang ke Brebes.  Dan persoalan itu kami nilai sebagai pemicu menurunnya harga bawang saat ini,” ujar Turmin kepada wartawan, Senin, (1/10).

Menurutnya, sesuai hukum dagang, produksi bawang yang melimpah akan berdampak kepada penurunan harga. Nemun demikian pihaknya meminta kepada Bulog agar dapat menyerap produksi bawang yang ada di daerahnya.

Lanjut dia, meski saat ini Bulog telah membangun gudang bawang untuk menyerap produksi bawang petani, namun belom beroperasi.

“Kami berharap agar gudang Bulog di Brebes segera beroperasi, sehingga para petani bawang tidak merugi. Karena biaya produksi penanaman bawang sudah cukup tinggi. Bila persoalan ini tidak segera ditangani khawatir akan menimbulkan gejolak bagi petani bawang,” katanya.

Karena harga bawang beredar di pasaran khususnya di kabupaten Brebes hanya Rp 10 ribu/kilo. Dia meyakini satu-satunya solusi untuk mengatasi anjloknya harga bawang hanya Bulog yang dapat memberikan solusinya.

Sepert diketahui, harga komoditas sayuran terpantau anjlok di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, beberapa pekan belakangan ini. Untuk  harga bawang merah saja, dibanderol Rp 20 ribu per kilogram (kg).

Rina (50) pedagang sayur menuturkan, penjualan sayuran memang sepi beberapa hari belakangan. Itu terutama karena ia menjajakan sayurannya di lantai 2 di Pasar Rumput.

“Kalah sama yang di bawah, ibu-ibu biasanya enggak mau repot belinya di atas. Yang di lantai dua ini paling langganan saja,” tuturnya.

#Petani   #bawang   #harga   #