RADAR NONSTOP - Menjelang pesta Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2020 di Papua, KONI DKI Jakarta masih dibingungkan dengan minimnya anggaran.
Namun demikian, Ketua Umum KONI Jakarta Djamhuron P Wibowo memastikan target juara umum di PON Papua tetap harus direalisasikan.
“Saya bukan tipe orang yang mudah menyerah pada kenyataan. Bagi saya dengan keadaan yang serba kekurangan ini menjadi cambuk semangat saya untuk bisa mewujudkan target juara umum tersebut,” ujar Djamhuron dalam acara refleksi akhir KONI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Diakui Djamhuron untuk mewujudkan mimpi juara umum dengan anggaran minim bukanlah hal mudah, kerja keras dan strategi yang matang mutlak dilakukan.
“Kerja keras harus, mengatur startergi untuk mencapai kemenangan pun harus dilakukan,” terangnya.
Berbicara soal strategi untuk mencapai kemenangan, dibeberkan Djamhuron, diataranya dengan menggunakan azas prioritas. Dengan konsep azas prioritas ini KONI DKI melakukan pemetaan terhadap cabang olah raga (cabor) yang diprioritaskan bisa memboyong emas lebih banyak.
“Kami pun sudah memberanikan beberapa atlit cabor tertentu untuk berlatih di luar negeri agar lebih siap menghadi PON,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua III KONI DKI Didi O Affandi mengatakan, terkait peralatan olah raga sebagai penunjang latihan atlet hampir sudah siap dipakai.
“Ada sekitar 36 cabor peralatannya sudah siap, sisanya hanya tinggal menunggu lelang saja. Karena yang melakukan lelang peralatannya adalah Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) DKI Jakarta,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dengan defisitnya anggaran DKI, untuk persiapan dan pelaksanaan PON Papua 2020, KONI DKI hanya diberi anggaran Rp 271 miliar dari Rp 840 miliar yang diusulkan.