RADAR NONSTOP - Fraksi PSI DPRD DKI mengembalikan dana reses Rp 752 juta. Dana itu diklaim sebagai penghematan.
Tapi kalangan DPRD hanya tertawa. Sebab, reses adalah sebagai sarana dialog menyerap aspirasi rakyat.
Untuk satu kali reses setiap anggota dapat Rp 107 juta. Dana ini untuk 16 titik pertemuan.
BERITA TERKAIT :Biasanya satu titik, DPRD akan mengundang 300 sampai 500 orang untuk reses. "Kalau hanya 10 titik lalu hanya kasih makan ya lebih. Tapi kalau 16 titik dengan bobot 300 atau 500 warga kita nombok," aku anggota DPRD Fraksi PDIP kepada wartawan, Selasa (24/12).
Politisi yang ogah disebutkan namanya ini mengaku, dirinya biasa reses dengan total 20 titik. "Biasa kalau saya kasih transport ke warga, uang kas ke RT atau sumbang kegiatan warga di dapil. Dan makan, snack dan minum," ucapnya.
Jika dirinya pelit tentu duit reses Rp 107 lebih. "Kalau cuma makan nasi box, buah, snack dan air mineral paling satu titik hanya habis Rp 3 juta. Jika 30 titik ya Rp 30 juta. Mungkin mereka belum paham bagaimana berbagi dengan rakyat," ungkapnya.
Ima Mahdiah menanggapi pengembalian uang reses yang dilakukan oleh Fraksi PSI sebesar Rp 752 juta ke kas daerah.
Ima mengatakan bahwa pengembalian anggaran tersebut bukan karena PSI berhemat untuk membantu anggaran daerah.
Melainkan karena PSI tidak menyelesaikan tugasnya dengan mengunjungi semua titik reses.
"Tergantung kalau saya 17 titik harusnya 16 titik. Nah nih mereka permasalahannya (PSI) mengembalikan karena tidak menyelesaikan titik reses yang seharusnya. Jadi kita bedain dulu nih mana yang hemat," ucap Ima dilansir dari Kompas.com Selasa (24/12/2019).
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini mencontohkan, jika seharusnya ada 16 titik reses, maka anggota Fraksi PSI hanya menyelesaikan kurang dari itu.
Ima mengetahui hal ini ketika menghubungi langsung ke bagian keuangan Kesekretariatan DPRD DKI Jakarta.
"Belum malah ada beberapa yang kurang bahkan ada yang 6 titik, 8 titik, ada 10 titik saya lihat. Ini kan enggak fair untuk teman-teman DPRD yang sudah 16 titik dibilangnya kita ngambilin uang apa bagaimana kan," keluhnya.
Radar Nonstop mengikuti acara reses dari Fraksi Golkar. Dalam satu titik, dia mengelaurkan anggaran Rp 15 juta.
"Saya berbagi buat rakyat. Bantu kas RT dan kegiatan warga juga. Biasanya nombok sampai Rp 50 juta kalau reses hingga 16 titik," akunya.