Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anak Singkong: Perang Dagang China dan AS Serius, Seperti Perang Dunia ke-III Tanpa Nuklir

NS | Kamis, 27 September 2018
Anak Singkong: Perang Dagang China dan AS Serius, Seperti Perang Dunia ke-III Tanpa Nuklir
Chairul Tanjung
-

RADAR NONSTOP – Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) berdampak serius. Ibarat perang dunia III tanpa nuklir.

Prediksi ini disampaikan pengusaha yang dikenal dengan sebutan Si Anak Singkong yang juga Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. Kata dia,  perang dagang ini akan jadi ancaman serius dan menyebar ke negara lain.

"Perang dagang ini akan menjadi hal yang serius," kata CT saat menjadi pembicara dalam Tax Gathering di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

BERITA TERKAIT :
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...
De Rossi Masih Tangani Serigala Roma

Pria yang akrab disapa CT itu bercerita saat menghadiri Singapore Summit. Di sana dia bertemu mantan Menteri Perdagangan China. Keduanya bercerita soal sikap Presiden AS Donald Trump terkait perang dagang.

"Saya baru balik dari Singapore Summit. Saya ketemu mantan Menteri Perdagangan China, sharing sama saya soal Amerika yang tidak mau tahu, dan kelihatannya akan terus mengeras," ujar mantan Menko Perkonomian era SBY ini.

Yang lebih mengkhawatirkan, kata CT, jika AS berhasil dalam perang dagang dengan China, hal serupa akan dilakukan Trump terhadap Jepang dan Korea Selatan. Akhirnya bisa merambah ke negara-negara lain.

"Kalau Amerika berhasil ke China akan melakukan hal yang sama ke Jepang dan Korea Selatan. Begitu pun negara lain akan lakukan hal sama ke negara lainnya," sebutnya.

Jika hal itu benar-benar terjadi, CT khawatir konflik dagang AS-China bisa menjadi perang dunia ke-3 sesungguhnya. Perang dunia ini tidak lagi menggunakan nuklir dan senjata lainnya, tapi lewat kebijakan dagang antar negara.

"Ini dikhawatirkan jadi perang dunia ketiga yang sesungguhnya. Perang dunia sesungguhnya itu perang dagang. Ini akan panjang dan akan lebih dalam ke ekonomi Indonesia," tambahnya.