RADAR NONSTOP - Kisruh posisi Wagub kian memanas. PKS dan Gerindra mulai saling serang lewat udara.
"Lha ini PKS jabatan mau tapi kerja ogah. Di DPRD bukan hanya PKS dan Gerindra ada fraksi lain, harunyanya kan bisa dong dia kerja dan komunikasi," ungkap M Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI dalam siaran persnya, Sabtu (8/11).
Politikus PKS Ahmad Syaikhu sebelumnya menilai Partai Gerindra tidak memiliki etika politik karena menyodorkan empat nama cawagub pendamping Gubernur Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :"Bagaimana nggak tahu beretika, kami ikut tanda tangan yang pertama (dua nama cawagub dari PKS). Itu etika nggak?" kata Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).
"Terus kalau ini (pemilihan cawagub) mogok, diam saja kita? Kenapa kita nggak berani introspeksi diri? Apakah calonnya? Apakah komunikasinya?" imbuh dia.
Taufik berpendapat bahwa Gerindra mempunyai alasan untuk menyodorkan nama cawagub. Sebab, menurutnya, PKS tak pernah mengkomunikasikan dua nama cawagubnya ke fraksi lain.
"Kan di DPRD itu bukan cuma Gerindra sama PKS. Di DPRD itu ada fraksi-fraksi lain. Gerindra sama PKS nggak cukup. Nah itu komunikasiin dong supaya ini jalan, gitu. Orang ini nggak pernah ada komunikasi, bagaimana," jelasnya.