RADAR NONSTOP - Menyikapi komentar Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi yang juga Walikota Bekasi terkait pernyataan sikap yang dinilai menyalahkan PDI Perjuangan, perihal kursi Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) membuat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi angkat bicara.
Ahmad Faisyal Hermawan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi dengan tegas mengatakan, tidak patut Bang Pepen, panggilan akrab Rahmat Effendi, menyalahkan PDI Perjuangan terkait pimpinan AKD.
"Kalau memang Bang Pepen merasa sudah melakukan loby-loby politik dan deal-deal politik dengan kita (PDIP), katakan di mana dan kapan? Dan apa isi deal politiknya? Jadi, jangan merasa bisa mengatur urusan rumah tangga PDI Perjuangan," tegas Faisyal kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group),, Senin (7/10) malam.
Ketika pihqknya berpolitik, lanjut Faisyal, dan tidak sesuai dengan harapan mereka, tidak bisa juga disalahkan.
"Menurut saya, politik ini urusan memilih, urusan pilihan yang masing-masing kami punya Pimpinan Partai, yang juga ke atasnya itu kami punya Pimpinan Partai. PDI Perjuangan ini sudah jelas Partai yang Demokrasi terpimpin. Selalu, semua kami komunikasikan ke DPP Partai. Jadi semua keputusan juga atas keputusan DPP Partai," ungkap Faisyal.
Pihaknya merasa, kata Faisyal, bang Pepen melakukan komunikasi politik yang lebih jauh lagi kepada PDI Perjuangan.
"Kami akui, sebelumnya memang sempat mengajak berkomunikasi tapi menurut saya buntu. Sehingga belum terjadi loby, belum terjadi deal-deal politik. Menurut saya juga di dalam politik itu tidak ada bahasa pengkhianat. Yang namanya loby politik itu tidak ada MoU, tidak ada di politik ini hitam di atas putih tapi menurut saya Gentlemen's Agreement, kesepakatan," tandasnya.
Faisyal menambahkan, kesepakatan pun itu tudak pernah terjadi antara Golkar dengan PDI Perjuangan saat proses pemilihan pimpinan AKD kemarin.
"Mungkin Partai lain lebih intensif melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan. Ya itulah yang harus kita ke depankan, kita jalin lebih baik. Karena spiritnya bagaimana ke depan ini kita membangun Legislatif yang lebih kuat," terangnya.
Jadi, sambung Faisyal, jangan salahkan PDI Perjuangan dengan yang tidak sesuai harapan Golkar. "Jelas salah kalau Bang Pepen bersikap seperti itu, bilang kami berkhianat dan menyalahkan kami," ujarnya.
Faisyal pun berharap sekaligus berpesan, buat ke depan untuk Fraksi Golkar khususnya Bang Pepen selaku Ketua DPD Golkar, intinya ini sudah selesai.
"Tidak ada eksekutif yang kuat, tidak ada legislatif yang hebat. Artinya, kita semua harus bersinergi dengan baik. Roda Pemerintahan di Kota Bekasi harus tetap berjalan, kita harus menjalin komunikasi yang betul-betul baik, harus bersinergi yang baik, supaya tidak ada kecurigaan di belakang nanti setelah proses AKD ini. Jadi saya berharap ke depan Kota Bekasi bisa lebih baik karena Eksekutif dan Legislatif sudah bekerja secara maksimal," imbuhnya.