RADAR NONSTOP - Siapa bilang anggota DPRD DKI Jakarta tajir-tajir. Buktinya mereka juga banyak yang kelilit utang.
Pasca pelantikan dan dapat SK, para politisi Kebon Sirih juga mengajukan pinjaman. Syaratnya adalah menggadaikan SK pelantikan.
"Daripada dikejar rentenir, lebih baik gadai SK pinjam duit ke Bank DKI. Biasalah hutang saat pileg kan mahal biaya kampanye," tegas anggota dewan yang namanya malu disebutkan kepada wartawan, Rabu (18/9).
BERITA TERKAIT :Fenomena anggota DPRD 'menggadaikan' surat keputusan atau SK memang terjadi disejumlah daerah.
"Sudah ada beberapa anggota dewan mengajukan dan telah menerima fasilitas kredit multiguna di bank DKI," kata Corporate Secretary Bank DKI Herry Djufraini kepada wartawan, Rabu (18/9/2019).
Herry enggan menyebut istilah gadai. Dia mengatakan Bank DKI memberi fasilitas berupa kredit.
"Mungkin bahasa mengadaikan diganti dengan fasilitas kredit. Karena bank DKI bukannya pegadaian. Fasilitas tersebut diberikan terkait dengan program kredit multiguna. Karena gaji atau payroll-nya dibayarkan melalui Bank DKI," tuturnya.
Soal siapa nama anggota dewan, Herry mengaku kalau itu adalah rahasia nasabah yang harus dilindungi. "Siapa pun aturannya ya rahasia dong. Bukan hanya dewan tapi seluruh masyarakat juga dirahasiakan karena mereka nasabah," ucapnya.