RADAR NONSTOP - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaksanakan kegiatan Subuh Keliling di Mesjid Islamik Center Kota Bekasi, Minggu (1/9/2019) pagi bertepatan dengan 1 Muharram 1441 Hijriah.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Zamaksyari Abdul Majid, Ketua DMI Kota Bekasi, KH. Ahmad Sidik, Ketua DKM Mesjid Islamik Center serta seluruh Ketua DMI Kecamatan Se Kota Bekasi, Ketua PC NU Kota Bekasi, Drs. H. Madinah, MM, Ketua DPC Ormas MKGR Kota Bekasi, Machrul Falak H, ST, serta para tokoh Ulama dan masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DMI, KH. Ahmad Sidik menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Jabar yang telah memenuhi undangannya untuk dapat silaturahmi kepada Ulama, Tokoh dan masyarakat Kota Bekasi.
BERITA TERKAIT :"Berarti pagi hari ini Kang Emil lunas hutangnya dulu kami memenuhi undangan Gubernur untuk suling di Bandung, sekarang beliau yang Dateng kesini," papar Ahmad Sidik.
Dalam sambutannya Kang Emil menyampaikan beberapa berita baik yaitu terkait dukungannya untuk Pembangunan Kota Bekasi, diantaranya Penataan Kalimalang dan Pembangunan Gedung Bekasi Kreatif, kemudian beliau menambahkan sebagai Gubernur dirinya tidak ingin terlalu banyak berwacana, memperjuangkan yang pasti-pasti saja untuk melaksanakan RPJMD Propinsi Jawa Barat.
"Karena 5 tahun itu waktu yang singkat, baru 11 bulan saya menjabat, 2 tahun kita menanam dengan strategi/desain yang terencana dan terukur, tahun ke -3 kita akan memanen hasilnya," ungkapnya.
Sementara, Ketua DPC Ormas MKGR Kota Bekasi, Machrul Falak H, ST, kepada RADAR NONSTOP (RAKYAT MERDEKA GROUP) mengatakan, kepada kami Kang Emil menjelaskan, didalam program-program Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang harus disinergikan dengan Dewan Mesjid Indonesia Kota Bekasi diantaranya:
1. Program Magrib Mengaji, diharapkan agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengaji dan mengkaji Al-Qur'an dimesjid-mesjid setelah sholat magrib.
2. Program mencetak setiap kampung 1 orang Tahfiz, agar kemudian kampung-kampung yang ada di Jawa Barat ini minimal mempunyai 1 orang yang hafal Al-Qur'an untuk menjadi Imam Mesjid/Ulama dikampung tersebut, dan kami sudah mempersiapkan anggarannya.
3. Program pengiriman Ulama Jawa Barat ke seluruh dunia untuk menyebarkan agama Islam, para Ustad yang menguasai Ilmu Agama Islam, mampu berbahasa Arab akan diberikan pelatihan khusus Bahasa Inggris. Dan Pemprop Jawa Barat akan menanggung seluruh biaya hidupnya ketika mereka mau berdakwah diluar negeri tersebut.
4. Program Pinjaman Dana Usaha berbasis Mesjid, program ini bekerja sama dengan Bank Jabar dan diharapkan dapat mengurangi Bank-bank keliling yang banyak merugikan masyarakat, DMI harus merekomendasikan warga masyarakat yang akan dapat pinjaman dengan syarat, masyarakat tsb menjadi jamaah mesjid, dan setiap pinjaman Rp 1 juta harus dapat mengakhatamkan 1 Juz, berarti kalau mau Rp 30 juta, harus mengkhatamkan 30 Juz dulu yah. Mudah-mudahan ekonomi dapet tumbuh dengan baik karena pelaku usaha kecil diberikan modal oleh pemerintah dan akhlak nya dapat terjaga.
"Terakhir beliau (Kang Emil) menyampaikan dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai gubernur beliau berpedoman pada Al-Qur'an surat Al-Imron ayat 26, Bahwa Allah Swt-lah yang memberikan kekuasaan pada siapa yang dikehendaki dan mencabut kekuasaan dari siapa yang dikehendaki. Seperti yang tertuang dalam Surat Adz-Dzaariyaat ayat 56 : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Dan Hadist Rasulullah SAW: Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, seraya beliau menutup sambutannya," terang Machrul.
Entah ada kaitannya atau tidak tapi aksi Kang Emil ini dikaitkan dengan isu Bekasi akan bergabung ke Jakarta. Walikota Bekasi Rahmat Effendi sudah keliling ke tokoh Betawi agar Bekasi bisa jadi bagian Jakarta.