RADAR NONSTOP - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) risau. Seniornya Hamdan Zoelva dituding telah melakukan intervensi.
Padahal, Hamdan Zoelva adalah anggota presidium Majelis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Kanda Hamdan Zoelva gak usahlah kejam dengan junior HMI," ungkap salah satu kader HMI yang biasa nongkrong di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT :Info yang beredar Hamdan Zoelva telah meminta agar Pemprov Sumatera Selatan menolak kongres yang akan dilakukan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) tahun 2020. Padahal hasil putusan pleno PB HMI ke-2 di Pulau Seribu, Jakarta, yang dihadiri para ketua umum Badko se-Indonesia menyepakati pelaksanaan kongres di Palembang.
"Kami kader HMI merasa aneh, sebesar itukah Intervensi alumni terhadap adik-adiknya? Atau mungkin kanda Zoelva dihasut oleh orang yang tidak suka dengan HMI tanpa mempelajari perkara dan sesuai dengan mekanisme organisasi HMI," sesal Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Bambang Irawan dalam keterangannya, Sabtu (31/8).
Bambang pun memertanyakan alasan Hamdan Zoelva yang mencoba menggagalkan Kongres HMI di Palembang, tanpa penjelasan kepada seluruh kader HMI.
"Kami kader HMI akan mendesak Korp Alumni HMI dan meminta penjelasan serta klarifikasi dari kanda Hamdan Zoelva atas persoalan yang terjadi. Kami akan bergerak kembali menunggu selesainya Rakornas ke-2 MN KAHMI di Balikpapan," tegasnya.
Sejumlah kader HMI protes atas intervensi Majelis Nasional KAHMI Hamdan Zoelva melalui spanduk yang bertuliskan "Kota Palembang Tuan Rumah Kongres HMI Ke XXXI, KAHMI harus panggil Kanda Hamddan Zoelva, untuk memertanyakan niat buruknya menggagalkan Kongres”.