RADAR NONSTOP - Warga Kalideres, Jakarta Barat selalu berdebar. Sebab, kehadiran para pencari suaka kerap kali membuat onar.
"Kami bukan menolak tapi mereka sering gaduh dan ribut," ucap bapak dua anak yang biasa disapa Sul (40) warga setempat, Sabtu (24/8).
Keributan para pencari suaka menjadi viral saat pembagian makanan. Mereka terlibat adu jotos dan melukai seorang polisi.
BERITA TERKAIT :"Kalau begini kan kami takut. Saya harap para pencari suaka itu bisa dipindah. Kami bukan benci tapi mereka itu suka buat onar," aku Emi.
Setidaknya ada 1.400 pengungsi dari 12 negara yang ditampung di Kalideres. Mereka berasal dari Afghanistan, Pakistan, Sudan, Iran, Irak, Yaman, Somalia, Ethiopia, Eritrea, Siria (Suriah), Palestina, China.
Pada Kamis (22/8), pencari suaka ribut. Keributan dipicu akibat rebutan makanan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima laporan adanya kericuhan antar pencari suaka di pengungsian eks lahan Kodim Jakarta Barat, Kalideres, Jakarta Barat karena pembagian makanan. Anies meminta pembagian bantuan makanan dibagikan dengan tertib.
"Kita pastikan lagi kalau ada bantuan datang, pembagian tertib rapi, jumlah cukup agar tidak menimbulkan masalah sepeti sekarang," ujar Anies kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Selain itu, Anies menyebut kelompok pengungsi yang ricuh di Kalideres sudah dipisahkan. "Saat ini kondisinya mereka dipisahkan, pengungsi dari Sudan dan dari Afganistan," kata Anies.
Sementara itu Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana mengatakan, kejaian itu terjadi pada Kamis (22/8) sore. Tidak ada yang diamankan karena kejadian tersebut.
"Kemarin sore, sekira pukul 16.00 WIB. Tidak ada (yang diamankan)," kata Indra.