Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ini Pengakuan Warga Sebelum Satriawan Tersangkut Rangkaian OTT KPK

Burhani | Kamis, 22 Agustus 2019
Ini Pengakuan Warga Sebelum Satriawan Tersangkut Rangkaian OTT KPK
-

RADAR NONSTOP- Dusun Tanon Lor, tepatnya RT 03/02 Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar mendadak menjadi sorotan setelah salah satu Jaksa Kejari Solo Satriawan yang menjadi salah satu tersangka OTT KPK, ternyata tinggal di dusun tersebut.

Setelah memastikan bila Satriawan tinggal di Dusun tersebut, Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) pun langsung meluncur dimana Jaksa Satriawan tinggal.

Ketua RT 03 Sardjo Handojo (80) saat ditemui Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) mengaku terkejut saat mengetahui warganya yang berprofesi sebagai Jaksa tersangkut masalah hukum.

BERITA TERKAIT :
Getol Garap Kasus Kakap Dan Kalahkan KPK, Kejagung Bakal Bidik Kasus Jumbo Lainnya 
Markas Tottenham Hotspur Rawan Tukang Tusuk 

Pasalnya, dirinya sempat menjalankan sholat berjamaah bersama-sama dengan Satriawan pada 19 Agustus 2019 malam.

"Ya jelas kaget, kok ini tahu-tahu lagi di cari KPK. Memang setelah itu tidak ketemu lagi.Tapi mobil masih ada,"papar Sardjo saat ditemui Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Rabu (21/8/2019).

Menurut Sardjo, Satriawan ke dusun Tanon Lor, pada Februari 2016 lalu. Di tempat dia tinggal, Satriawan dikenal warga suka bersosialisasi dan bermasyarakat. 

Meskipun Satriawan seorang jaksa, namun Satriawan tidak pernah menjaga jarak dan sosialnya juga tinggi. Bahkan, bila ada kerjabakti di kampung, Satriawan juga ikut.

"Di sini tinggal bersama dua anak dan istrinya. Kalau aslinya Purwodadi. Beliau Baik banget orangnya. Mau kumpul sama warga. Kalau ada kerjabakti juga ikut. Pokoknya tidak pernah menonjolkan kalau dirinya itu seorang Jaksa," imbuhnya.

Ditambahkan Sardjo Handojo, meski diduga terlibat dalam rangkaian OTT KPK, keluarga Satriawan tidak pernah menutup diri. 

Seperti biasa, istrinya setiap pagi mengantarkan anaknya yang baru masuk sekolah dasar ke Sekolah.

"Anak (Satriawan) itu ada dua. Satu, baru masuk sekolah SD. Dan satu lagi, baru umur dua tahun. Kalau pagi istrinya selalu mengantarkan ke Sekolah,"Ujarnya.

Mereka terlibat untuk membantu Gabriella Yuan Ana, Direktur Utama PT. Manira Arta Mandiri untuk bisa memenangkan tender proyek infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta 2019 dengan pagu anggaran senilai Rp10,89 miliar.

#OTT   #Jaksa   #Solo