RADAR NONSTOP - Tidak mau jadi sapi perah, driver taksi online mengeluarkan maklumat. Driver yang tergabung dalam Komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) menuntut Grab Indonesia.
Mereka mendemo Kantor Grab Indonesia di Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Ada lima tuntutan pendemo yang dibacakan oleh orator. Pertama, menagih janji aplikator, kedua, menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi.
Ketiga, menolak keras eksploitasi terhadap driver online; keempat, menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online.
BERITA TERKAIT :“Serta kelima, bila aplikator tidak memenuhi tuntutan kami, maka kami akan meminta kepada pemerintah agar mengusir Grab dan Gojek dari bumi pertiwi dan membuatkan aplikasi pemerintah,” begitu bunyi tuntutan mereka.
Seorang orator terlihat berada diatas mobil komando, membacakan tuntutan sambil membakar semangat massa. “Kami ingin pimpinan CEO Grab segera turun dan menemui kami,” ucap Orator mendemo kantor Grab Indonesia.
Petugas Polres Jakarta Selatan dan Polsek Setiabudi yang dipimpin langsung Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengerahkan ratusan personil untuk melakukan pengamanan demo tersebut. Sempat adanya kericuhan namun dapat diatasi pihak kepolisian.
Sementata itu, Juru bicara aksi, Dedi Heriyantoni, kepada wartawan mengatakan pihaknya nanti akan kembali menggelar demo hingga tuntutan mereka dipenuhi. Di antaranya menolak keras eksploitasi terhadap taksi online.
Menurutnya, mereka selama ini disebut sebagai mitra tapi tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, termasuk soal penentuan tarif.