RADAR NONSTOP- Pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati sepertinya menjadi sinyal kuat bergabungnya partai Gerindra di dalam pusaran pemerintahan Jokowi.
Sikap Prabowo berbeda dengan mantan calon wakilnya, Sandiaga Uno. Sandi bersikap lebih memilih tidak bergabung dilingkaran pemerintah dan akan tetap konsisten bersama para pendukungnya menjadi oposisi.
Penyataan itu beredar dalam sebuah video di media sosial. Salah satunya diunggah di Twitter oleh akun @hermana_t
BERITA TERKAIT :“Memang kita dikalahkan. Tapi saya sampaikan secara terbuka, posisi sekarang yang bermartabat dan terhormat adalah posisi sebagai seseorang yang di luar pemerintahan,” tegasnya.
Sandi memastikan dirinya merupakan orang yang konsekuen dengan jalur perjuangan yang dipilih. Bahkan saat maju di pilpres, Sandi menanggalkan jabatan sebagai politisi Gerindra dan juga kursi wakil gubernur DKI.
Semua itu dilepas demi fokus dalam memperjuangkan nasib rakyat.
“Jangankan dari Gerindra, dari kursi wakil gubernur saya juga mau,” terangnya.
Dia bahkan enggan mengambil kembali kursi wagub DKI yang hingga kini masih kosong. Sandi memegang penuh janji yang pernah terucap untuk menyerahkan kursi tersebut kepada PKS sebagai mitra koalisi di Pilkada DKI 2019.
Terakhir, Sandi menekankan tidak akan sedikitpun mengkhianati perjuangan pendukungnya, khususnya emak-emak, dengan bergabung ke lingkaran pemerintah. Sekalipun ada tawaran jabatan menteri.
“Buat saya, kalau mencari posisi jabatan, apalagi jabatan yang digosip-gosipkan itu (menteri) akan mengkhianati perjuangan ibu-ibu,” tegasnya.
“Ini pandangan pribadi,” tutup Sandi.