Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Polisi Koboi di Depok Yang Dor Polisi Dipecat

NS/RN | Jumat, 26 Juli 2019
Polisi Koboi di Depok Yang Dor Polisi Dipecat
-

RADAR NONSTOP - Aksi koboi Brigadir Rangga Tianto bakal dipecat. Secara brutal, dia nekat menembak mati Bripka Rahmat Effendy. 

Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zukkarnain menjelaskan pelaku adalah salah satu anggotanya. Zulkarnain memastikan Rangga akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kalau pidum itu kan ancamannya menghilangkan nyawa orang lain, bisa seumur hidup atau hukuman mati, itu undang-undangnya, Pasal 338 KUHP kalau dalam perencanaan Pasal 340 KUHP," kata Zulkarnain saat melayat ke rumah duka, Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019). 

BERITA TERKAIT :
5 Kali Ditangkap Gegara Narkoba, Rio Reifan Kok Ga Kapok Ya?
Polisi Tewas Di Rumah Bos Batubara, Istri Gak Percaya Suami Bunuh Diri 

Rahmat ditembak oleh Rangga di Polsek Cimanggis pada Kamis (25/7) malam. Rangga emosional lantaran pelaku tawuran berinisial FZ akan diproses oleh Rahmat.

Rahmat adalah pelapor dalam peristiwa tawuran ini dan membawa FZ ke Polsek Cimanggis. Hubungan Rangga dengan FZ sendiri belum diketahui.

Polri mengatakan Brigadir Rangga Tianto merupakan paman dari terduga pelaku tawuran, FZ, yang ditangkap Bripka Rahmat Effendy. 

Hubungan kekeluargaan ini diduga membuat Brigadir Rangga emosional saat Bripka Rahmat Effendy hendak memperkarakan keponakannya.

"Jadi kasus ini terjadi adalah sebuah komunikasi berujung salah paham. Catatan, pelaku adalah paman dari Saudara F yang diamankan korban Rahmat tersebut," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).

Meskipun tempat tinggal pelaku dan korban berdekatan, Asep memastikan tak ada masalah yang melatarbelakangi penembakan ini selain soal FZ yang diamankan. "Tidak ada (masalah lain)," sambung Asep.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada pukul 20.50 WIB. Korban, Bripka Rahmat, sempat terlibat cekcok dengan Brigadir Rangga hingga akhirnya terjadi penembakan sebanyak tujuh kali.

Penyebab cekcok adalah Bripka Rahmat bersikeras memproses hukum FZ meski Brigadir Rangga telah meminta agar keponakannya dibina oleh keluarga saja. FZ sebelumnya ditangkap oleh Bripka Rahmat, dengan barang bukti sebuah celurit.

#Polisi   #Tembak   #Depok