Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ingat... Driver Ojol Juga Manusia Lho

NS/RN | Selasa, 23 Juli 2019
Ingat... Driver Ojol Juga Manusia Lho
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Banyak orang menilai sebelah mata soal profesi ojek online alias ojol. Padahal, para driver itu berjibaku mencari nafkah demi keluarga. 

Orang yang bermobil dan tampang parlente terkadang lebih disegani ketimbang para driver ojol. Para ojol ini kerap dituduh sebagai biang macet. 

Bahkan ada juga pusat belanja yang memisahkan toilet khusus ojol dan pengunjung. Kondisi ini memang naif karena semua orang pasti punya mimpi sama yakni bergaya parlente dan dihormati semua orang. 

BERITA TERKAIT :
Menteri ESDM (Bahlil) Bikin Ngamuk Driver Ojol, Tebang Pilih Subsidi BBM Bakal Gaduh
Pernah Narik Ojol, Ini Tips Wamenaker Agar Driver Dapat Sewa Berlimpah 

Alangkah bijaknya kita jika tetap menghormati, apapun kerjanya dan naik apa dia ke mal. Karena, derajat manusia sejatinya sama. 

Kini setelah toilet, pengelola pusat belanja mulai menilai miring para driver. Jika ingin jujur, ojol itu masuk mal karena ingin belanja pesanan penumpang. 

Artinya ojol yang masuk ke dalam mal, pasti ingin beli makanan. Ya, makanan yang dipesan lewat aplikasi Go-Food. 

"Kami masuk mal karena pesanan Go-Food. Kami beli lho bukan mau nongkrong, kami ini manusia juga lho," aku Andi, driver GoJek yang ditemui di mal kawasan Jakarta Barat. 

Pesanan pelanggan ke driver tentunya menguntungkan bagi pihak mal dan pedagang kuliner. Bayangkan, jika dagangan sepi pastilah mereka tak mampu bayar sewa mal. 

"Kami ini biasa dipandang sebelah mata. Tapi demi anak istri, kami tetap cuek menjalankan profesi ojol," terang Marno di mal kawasan Jakarta Pusat.  

Bukan hanya pandangan miring, banyak juga mal yang melarang ojol mangkal. Alasannya pasti klasik yakni bikin semraut dan macet. 

Yang bikin menyakitkan lagi terkadang penumpang yang naik juga kerap menilai rendah ojol.

"Banyak mas, padahal apa susahnya kasih bintang lima. Toh, kami tak pernah minta uang tips, walaupun kalau dikasih tak menolak," ungkap para driver yang mangkal di Stasiun Tanah Abang, Jakpus. 

Kini ojol menjadi solusi warga yang ingin bekerja tanpa syarat.

"Saya sudah melamar ke sana ke mari. Pilihan jadi driver lah yang langsung kerja dapat duit. Urusan orang mau menilai kita rendah tak peduli saya," beber Oto yang sudah 5 tahun jadi ojol karena kena PHK.

#Opini   #Ojol   #Mal   #