Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Proyek PUPR

15 Bendungan Digarap, Jangan Ada Transaksi Suap Nanti Basuki Pusing 

NS/RN | Minggu, 14 Juli 2019
15 Bendungan Digarap, Jangan Ada Transaksi Suap Nanti Basuki Pusing 
-

RADAR NONSTOP - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah ancang-ancang garap proyek. 15 bendungan pada periode 2021-2023 bakal dilelang. 

Aksi lelang ini sebaiknya dijalankan dengan baik berdasarkan aturan dan mekanisme. Jangan sampai hanya gara-gara bendungan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pusing. 

Sebab, Basuki harus memikirkan program pembangunan lebih besar yang dicanangkan Jokowi seperti infrastruktur tol trans Jawa, Sumatera hingga jalan Bekasi-Banten. Diketahui, Basuki sempat dibikin pusing akibat ulah anak buahnya yang kena OTT KPK. 

BERITA TERKAIT :
Anggaran Menciut, Sinyal Proyek IKN Terancam Mangkrak
Ternyata IKN Masih Parah, Basuki Ogah Pindah Karena Belum Ada Air Bersih 

Pada 28 Desember 2018, sejumlah pejabat PUPR ditangkap oleh KPK.

Masing-masing, yakni Kasatker SPAM Strategis Anggiat Partunggul Nahat Simaremare dan pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah.

Mereka yang ditangkap terkait dugaan suap proyek di PUPR. Padahal Basuki, dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan anak buahnya agar tidak main mata soal lelang proyek. 

Diketahui, proyek 15 bendungan itu akan dibangun di kawasan Pulau Jawa, Kalimantan, Papua dan Aceh. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air PUPR Hari Suprayogi mengatakan pembangunan bendungan tak hanya fokus di Pulau Jawa. Beberapa kawasan yang layak untuk dibangun bendungan, antara lain Pulau Jawa, Papua, Kalimantan, dan Aceh. 

Proses lelang akan dilakukan secara bertahap. Pada 2021, proses lelang akan dilakukan untuk lima bendungan. 

Pemerintah juga akan kembali melelang sisanya sebanyak lima bendungan pada 2022 dan lima bendungan lainnya pada tahun berikutnya. 

Namun, Hari tak menyebut bendungan mana yang akan mendapatkan prioritas. "Jadi, 2021 mau lelang lima bendungan ya di luar 65 bendungan yang direncanakan sejak awal (pemerintahan Jokowi)," imbuhnya. 

Pemerintah baru menyelesaikan 15 bendungan dari total target 65 pembangunan yang dilakukan selama pemerintahan Jokowi. Beberapa contohnya yang sudah dibangun, misalnya bendungan Bajulmati, bendungan Nipah, bendungan Rajui, bendungan Jatigede, bendungan Mila, dan bendungan Raknomo. 

Selain itu, delapan bendungan masih dalam proses lelang. Lalu, 33 bendungan lainnya baru saja selesai proses kontrak dan akan segera masuk masa pembangunan.

#Basuki   #PUPR   #Proyek   #