Pembangunan hunian DP 0 Rupiah di Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang hampir rampung disambut warga. Mereka berharap kalau rumah tersebut bisa menjadi tempat bersandar dan merubah status.
Ifan Safi (37) warga Cilincing, Jakarta Utara mengaku, DP Rumah 0 Rupiah adalah solusi untuk dirinya dan keluarga agar tidak ngontrak. "Saya ngontrak dengan adanya program ini bisa merubah status," akunya saat ditemui wartawan, Kamis (27/6).
Ifan menyatakan, hunian rumah DP 0 Rupiah tentunya bisa menjadi jalan keluar dalam membina rumah tangga dan keluarga. "Otomatis lingkungan kan lebih nyaman dan aman ketimbang ngontrak," bebernya.
BERITA TERKAIT :DPRD DKI Penikmat Duit Lahan Rorotan Siap-Siap Diborgol KPK
Aktor Kasus Rorotan (Yorry) Bayar 130 Juta Dapat Mainan Ponsel
Hal senada diucapkan Intan. "Saya sudah daftar dan tinggal tunggu panggilan saja. Saya ngontrak sudah tiga tahun di sini," ungkap ibu dua anak yang tinggal di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
M. Saiful Jihad, Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) menyatakan, pengerjaan pembangunan hunian DP 0 Rupiah bukan hanya bisa merubah status tapi mampu menaikan derajat warga ibukota.
"Yang tadinya ngontrak hanya petakan kini mereka bisa tinggal di lingkungan yang banyak fasilitas," ucapnya.
Kondisi bangunan yang dilakukan Perumda Sarana Jaya kata dia, juga berkualitas. "Jadi saya rasa ini adalah hunian yang aman, nyaman dan cocok buat keluarga," bebernya.
Rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa menurut Saiful bisa menjadi percontohan program pembangunan di beberapa tempat lainnya. "Kami sudah cek di Pondok Kelapa dan tempatnya nyaman dan pas buat keluarga," terangnya.
Rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sudah mulai rampung. Ditargetkan proses pembangunan secara fisik selesai pada bulan Juli 2019.
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan mengatakan realisasi perkembangan pembangunan hunian DP 0 rupiah hingga minggu pertama bulan Mei 2019 sudah mencapai 79,804 %.
“Perkembangan hunian DP 0 Rupiah masih on schedule hingga saat ini, ditargetkan pembangunannya akan selesai pada bulan Juli 2019,” ujar Yoory C. Pinontoan (Selasa, 28/5).
Perlu diketahui, pembangunan hunian DP 0 rupiah dibangun di atas luas lahan 5.686 m2, dengan total mencapai 21 lantai, terdiri dari 780 unit yang dibagi menjadi 3 type yaitu pertama type studio berjumlah 240 unit, ± kisaran harga @ unit Rp. 184.800.000 – Rp. 195.800.000, kedua type 1 bedroom berjumlah 180 unit, ± kisaran harga @ unit kisaran Rp. 210.760.000 – Rp. 213.400.000 dan ketiga tipe 2 bedroom berjumlah 360, unit ± kisaran harga @ unit Rp. 304.920.000 – Rp. 310.640.000.
Yoory menegaskan, dengan terlihat proses pembangunan fisik hunian DP 0 rupiah yang signifikan sudah memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa program ini memang terealisasi dengan baik.
“Diharapkan masyarakat dapat menunggu dengan sabar sampai pembangunan rampung hingga yang ditargetkan,” jelasnya.
Jika menengok ke belakang, proses pembangunannya dibilang cukup singkat dimulai Groundbreaking pembangunan hunian DP 0 rupiah dilaksanakan tanggal 18 Januari 2018.
Kemudian Topping Off dilakukan pada tanggal 6 Februari 2019, dan sebentar lagi akan rampung pembangunannya, ini menjadi salah satu bukti bahwa Sarana Jaya mampu dalam mengemban tugas yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
