Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PB HMI Sambut Baik Usulan Kapolri, Pimpinan KPK dari Kepolisian

RN/CR | Rabu, 19 Juni 2019
PB HMI Sambut Baik Usulan Kapolri, Pimpinan KPK dari Kepolisian
Bendahara Umum PB HMI Periode 2018 - 2020, Abdul Rabbi Syahrir
-

RADAR NONSTOP - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (PB HMI) mengapresiasi usulan Kapolri Tito Karnavian. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Kepolisian.

Begitu dikatakan Bendahara Umum PB HMI 2018-2020, Abdul Rabbi Syahrir, melalui siaran press yang diterima redaksi radarnonstop.co, Rabu (19/6/2019) dini hari.

Menurutnya ada dua faktor penting yang perlu menjadi perhatian bersama akan pentingnya pimpinan KPK dari Kepolisian. Pertama, bahwa yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa perlu ditegaskan kembali  preferensi fungsi preventif KPK ketimbang fungsi represif, hal ini sesuai dengan amanah UU 30 Th 2002 yang secara eksplisit  telah menegaskan bahwa urgensi keberadaan KPK diharapkan mampu memicu kesinambungan tindak antikorupsi, yang artinya KPK tidak dibentuk sebagi institusi pengganti, melainkan sebagai pemicu bagi optimalisasi institusi inti ( Kepolisian dan Kejaksaan). 

BERITA TERKAIT :
Serangan Fajar Di Bengkulu Rp 50 Ribu, Di Jakarta Berapa Nih?
Sebut OTT KPK Kampungan, Resiko Politisi Lokal Jadi Anggota DPR

Kedua, bahwa sinergisitas seluruh lembaga penegak hukum untuk bersama-sama berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi sehingga tidak perlu lagi ada kejadian seperti cicak vs buaya yang sempai ramai beberapa tahun lalu.

“Kami dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam memandang perlu untuk memberikan tanggapan dimana kami meyakini  publik menaruh harapan besar bahwa para punggawa KPK yang baru nanti adalah putra/i bangsa terbaik yang punya pengalaman, kredibilitas, integritas dan profesionalitas dalam mengemban amanah sebagai pimpinan lembaga pemberantasan korupsi tersebut untuk tetap konsisten mengemban misi dan cita negara bebas korupsi,” paparnya.

Rabbi juga mengingatkan, semenjak kemunculannya pada tahun 2004, harus diakui bersama bahwa KPK telah mengisi ruang kosong pemberantasan korupsi di negeri ini. Ditambah selama satu dekade belakangan ini kita dihadapkan pada fakta bahwa jumlah kasus yang ditangani dan jumlah koruptor yang berada dibalik jeruji menunjukkan grafik menaik.

“Kalaupun hari ini kami diberikan pertanyaan siapakah dari pati Polri yang layak menjadi pimpinan KPK, kami serahkan semuanya kepada institusi Polri siapa yang akan direkomendasikan, tapi kalau kami diberikan kewenangan untuk memberikan masukan atau pendapat kami kira bahwa Irjen Pol Ike Edwin layak untuk direkomendasikan oleh karna beliau kami nilai memiliki track record dan komitmen yang jelas dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujarnya.

“Diantaranya ketika menjabat sebagai kapolwiltabes surabaya (2010) beliau berhasil mengungkap penggelapan pajak yang dilakukan oleh beberapa perusahaan yang nilainya mencapai 350 Milyar, kemudian beliau juga beprestasi turut serta mengungkap kasus Gayus Tambunan juga terkait penggelapan pajak ketika menjabat sebagai Dittipikor Bareskrim Polri,” imbuhnya

Selebihnya Rabbi mengajak semua pihak untuk sama-sama mendukung suksesi calon pimpinan KPK agar berjalan dengan lancar sehingga melahirkan para punggawa anti korupsi yang mampu mewujudkan misi dan cita negara Indonesia yang bebas korupsi.

#KPK   #HMI   #Capim