Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Setnov Plesiran, Apa Yasonna Laoly Layak Dipertahankan?

NS/RN/CR | Senin, 17 Juni 2019
Setnov Plesiran, Apa Yasonna Laoly Layak Dipertahankan?
Yasonna Laoly
-

RADAR NONSTOP - Kasus napi koruptor bisa seenaknya plesiran menjadi catatan buruk buat Menkum HAM Yasonna Laoly. Politisi PDIP ini diminta mundur. 

Mantan Ketua Umum Golkar yang menjadi terpidana kasus korupsi e-KTP kepergok pelesiran ke toko bangunan mewah di Padalarang, Bandung, Jabar. Mantan Ketua DPR RI ini beralasan sakit dan akan berobat. 

Setnov juga kepergok makan nasi padang di kawasan RSPAD, Jakpus. Memakai jurus yang sama, Setnov mengaku sakit. 

BERITA TERKAIT :
Raih 2 Penghargaan, JARI’98 Apresiasi dan Ucapkan Selamat untuk Kakanwil Kemenkumham Banten
KPPN Awards, Kebanggaan Kemenkumham Banten Raih Dua Penghargaan Dalam Sehari

Sebelum Setnov, suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga terungkap menyalahgunakan izin keluar dari Lapas Sukamiskin. Izin berobat, tapi check-in di hotel bersama perempuan lain. 

Kisah Wawan terungkap dalam persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan terhadap eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen di Pengadilan Tipikor Bandung pada Rabu (5/12/2018). 

Dalam dakwaan jaksa, Wawan disebut meminta izin ke RS Rosela Karawang tetapi dalam kenyataannya ke RS Hermina Arcamanik. Sesampainya di RS Hermina tersebut, Wawan berpindah mobil ke mobil pribadi yang sudah menunggu. Wawan lalu bergegas ke rumah Atut di kawasan Suryalaya, Bandung.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Hotel Grand Mercure Bandung dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kemudian menginap di hotel tersebut dengan teman wanitanya.

"Yang jelas ini kacau lah. Harus betul-betul dievaluasi," kata Direktur LBH Jakarta Arif Maulana di Kantor LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro No.74, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).

Arif mendesak agar Yasonna Laoly memberikan tanggapan. 

"Tanya langsung ke Pak Yasonna Laoly. Ini sudah bukan kejadian pertama. Persoalan di lembaga pemasyarakatan. Kan di bawah Dirjen Pemasyarakatan. Ya temen-temen bisa menjawab lah soal itu. Tapi ini harus jadi evaluasi buat dan menurut ku mundur saja deh Pak Menteri itu. Pak Menteri itu, aduh, ini bener-bener udah 'prestasi' yang kesekian kali lah," sambungnya.