Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Bawa Pistol Rakitan

Bandit Motor Asal Lampung, Belaga Ngontrak Lalu Gasak Motor, Dijual di Sukabumi 

NS/RN | Minggu, 16 Juni 2019
Bandit Motor Asal Lampung, Belaga Ngontrak Lalu Gasak Motor, Dijual di Sukabumi 
-

RADAR NONSTOP - Pencurian dan aksi begal motor masih marak di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek). Data dari Polda Metro Jaya menyebutkan, dalam satu tahun ada ratusan bahkan ribuan motor yang dicuri.

Jaringan pencurian sepeda motor asal Lampung yang kerap beroperasi di kawasan Jabodetabek berhasil digelandang polisi ke bui. Kelompok asal Lampung ini dalam satu tahun bisa menggasak sampai ratusan motor.

Modusnya bermacam-macam. Ada yang belaga ngontrak di pemukiman lalu mencuri motor. 

BERITA TERKAIT :
Ogah Pilih Presiden Doyan Joget Dan Gak Nyambung, Anies Datang Petani Lampung Bersorak 
Indonesia Culture, Brand Asal Lampung Pasarkan Produknya Sambil Kenalkan Wajah Indonesia

Ada juga yang mendatangi ruko dan perkantoran untuk beraksi. Kelompok ini setiap beraksi membawa senjata api rakitan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan jaringan tersebut bisa menggasak enam sampai tujuh sepeda motor dalam sehari. 

Komplotan ini, kata Argo, kerap menyasar sepeda motor di parkiran ruko dan perkantoran. Mereka bermodalkan senjata api rakitan dan senjata tajam. "Tak segan melukai korban," ujarnya.

Polisi telah meringkus tiga orang tersangka dalam jaringan Lampung tersebut, yakni Junaidi, 30 tahun, Hengky (38) dan Agus (32), pimpinan jaringan. Namun Agus tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan.

Argo mengatakan motor hasil curian jaringan ini kemudian dijual ke daerah Sukabumi, Pangandaran dan kawasan Pantai Selatan Jawa Barat lainnya dengan harga Rp 2 juta per unit.

Saat ini, polisi masih memburu dua orang lain dari jaringan ini, yaitu Jhon dan Ujang. "Dua lagi DPO yaitu Jhon dan Ujang sekarang lagi pengejaran penyidik," kata Argo.