Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kisruh Caleg

Caleg NasDem Terbaring di RSUD Bekasi Dan Tudingan ke Leman?

NS/RN/CR | Senin, 13 Mei 2019
Caleg NasDem Terbaring di RSUD Bekasi Dan Tudingan ke Leman?
Caleg NasDem Taih Minarno.
-

RADAR NONSTOP - Taih Minarno (51) mengaku masih nyeri. Dia dilempar bangku dan ditendang hingga pingsan.

Caleg dari Partai NasDem dapil 5 Kabupaten Bekasi ini dilarikan ke rumah sakit. Caleg PDIP yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi Suleman alias Leman diduga tak terima hasil rapat pleno dimana perhitungan suara di beberapa TPS berbeda dengan hitungan internalnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito membenarkan adanya pengeroyokan di GOR Tambun usai melakukan rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2019 pada Minggu (12/5) dini hari.

BERITA TERKAIT :
Partai Kalah Pilpres Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Pengamat: Pedagang Demokrasi
Kader Banteng Siap Tempur Dukung Tri Adhianto di Pilkada Kota Bekasi 2024

BACA JUGA: Saksi NasDem Kok Bonyok?

"Iya benar, masih diselidiki lebih lanjut," singkat AKBP Rizal Marito Minggu (12/5) malam seperti dikutip RMOL.

Taih Minarno mengaku kala itu sekitar pukul 03:00 WIB ia sedang diwawancarai beberapa wartawan usai menjadi saksi di rapat pleno di GOR Tambun. Tak lama kemudian, ia dipanggil seseorang untuk menemui Sulaiman didekat lokasi.

Selanjutnya, Minarno menghampiri Sulaiman yang tidak jauh dari lokasi saat ia di wawancarai wartawan. Saat bertemu dengan Sulaiman, ia langsung dilempar menggunakan kursi yang terbuat dari plastik dan mengenai badan Minarno.

"Selesai wawancara saya dipanggil sama Jio (saksi) katanya dipanggil Sulaiman, saya samperin, dia (Sulaiman) bilang 'sok tahu lu', nggak sampe satu menit dilempar kursi plastik kena badan ya luka, saya tangkis kena tangan saya, kelingking saya bengkak," ucap Taih, Minggu (12/5) malam.

Tak lama kemudian, Minarno kembali dilempar menggunakan kursi yang terbuat plastik. Selanjutnya, Minarno dikeroyok oleh rekan-rekan Sulaiman yang berjumlah sekitar lima orang.

"Supirnya dia (pelaku) juga gebuk (pukul) saya terus ada lagi yang nendang saya sampai pingsan saya. Saya sendiri dikeroyok nggak ada perlawanan cuma tangkis-tangkis saja buat ngelindungi diri saya, karena orangnya banyak nggak tahan saya, sekitar 4 sampai orang," jelas mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi.

Aksi pengeroyokan tersebut membuat Taih mengalami luka-luka disekujur tubuh hingga harus dilakukan perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi.

Dia mengaku, dirinya tidak mengetahui persoalan yang terjadi hingga dirinya dikeroyok.

"Saya nggak tau juga (permasalahan). Mungkin karena saya diwawancarai media barangkali," katanya.

Saat diwawancarai wartawan, Taih mengaku memberikan keterangan adanya saksi atau caleg dari Partai PDIP yang tidak terima saat rapat pleno di GOR Tambun.

BACA JUGA: Soleman Bikin Kesal Hakim dan Jaksa

"Karena dia yang mempermasalahkan (perhitungan)di Desa Mangun jaya dan Desa Sumber Jaya barang kali itu kali. Dia minta dihitung ulang, kan ada 400 TPS di dua desa itu, setahu saya yang saya lihat dari 400 TPS yang saya lihat ada 5 TPS nggak masalah. Itu memang hasilnya setelah dicek ketua panitia sama, sesuai," paparnya.

Aksi pengeroyokan tersebut telah dilaporkan yang tertuang di nomor laporan LP/498/356-SPKT/K/V/2019/Restro Bekasi dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Hingga kini polisi masih menyelidiki aksi pegeroyokan tersebut.

Nama Leman tak asing lagi. Politisi ini sempat dijadikan saksi suap kasus Meikarta yang melibatkan Bupati Kabupaten Bekasi Neneng Hassanah Yasin. 
 

#NasDem   #PDIP   #Bekasi