Empat Menteri Jokowi Ini Terancam Jadi Pengangguran? 

RADAR NONSTOP - Empat dari enam menteri yang ikut maju sebagai caleg DPR RI dipastikan gagal. Hanya Puan Maharani dan Yasonna Laoly yang melenggang ke Parlemen Senayan. 

Puan dan Yasonna dipastikan lolos karena perolehan suaranya melebihi 100 ribu. Apalagi suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah dan Sumatera Utara tempat Puan dan Yasonna nyaleg bisa jadi juara. 

Sedangkan empat menteri yang gagal yakni dari PKB adalah Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja) Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga) dan  Eko Putro Sandjojo Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Satu lagi Lukman Hakim Syaifuddin (Menteri Agama) dari PPP.

Para menteri PKB dipasang oleh Cak Imin di Dapil keras, Hanif Dhakiri (Dapil Jabar VI yang meliputi Depok dan Bekasi), Imam Nahrawi (Dapil DKI 1/Jakarta Timur) dan Eko Putro Sandjojo (Dapil Bengkulu).

Sedangkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang ikut pemilihan di Dapil Sumatera I,  dan Menko Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, di dapil Jawa Tengah V.

“Kan saya sudah hampir tiga kali jadi caleg di dapil tersebut, ya alhamdulillah mungkin masyarakat di sana sudah cukup mengenal saya. Terima kasih sudah memilih saya,” kata Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Meski optimis lolos,  Puan enggan mengungkapkan perolehan suaranya berdasarkan penghitungan suara sementara. Ia mengaku, masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei nanti.

Ada pun Menteri  Yasonna Laoly mengatakan, berdasarkan penghitungan suara sementara ia sudah mengantongi lebih dari 100.000 suara. Suara itu diyakini sudah cukup untuk mengantarnya ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

“Ya sofar so good. Sudah diprediksi lah kira-kira begitu. Sudah lolos lah,” kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kursi Ketua DPR 

Puan dipastikan menduduki posisi Ketua DPR RI periode 2019-2024. Putri almarhum Taufiq Kiemas ini tinggal memilih apakah menjadi orang nomor-1 di Senayan atau tetap menjadi Menko PMK. 

Di internal PDI Perjuangan nama Puan sudah bulat. Artinya, jika Puan tidak mau jadi menteri diperiode kedua Jokowi maka posisi Ketua DPR sudah di tangan. 

Puan dinilai sebagai kader masa depan PDI Perjuangan. "Kita sepakat Mbak Puan lah," tegas politisi Banteng yang namanya enggan disebutkan. 

Diketahui, PDIP diyakini memenangi Pemilu serentak. Di bawahnya ada Golkar dan Gerindra serta PKS dan PKB.

"Mbak Puan pas jadi komandan di Senayan," ungkapnya lagi. Hingga kini Puan belum mau komentar soal posisinya apakah menjadi ketua DPR atau tetap menjadi menteri.