RADAR NONSTOP - Banjir dibeberapa kawasan Jakarta belum surut. Warga yang terdampak banjir mulai ngeluh penyakit gatal-gatal.
Selain gatal, warga juga diserang virus hipertensi dan panas tinggi. "Belum surut. Sekarang gatal-gatal datang," ungkap warga RT 01, 02 dan 03 RW 08, Kedoya Utara, Jakbar, Minggu (27/4).
Kawasan padat penduduk itu rumahnya mulai tergenang sejak Jumat (25/4). Dari pantauan di lokasi, air masih sebetis orang dewasa.
BERITA TERKAIT :Di Kembangan Utara warga juga diserang gatal-gatal. Kepala Puskesmas Kembangan Leny Ariani menyebutkan, warga RW 001 Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, yang tergenang banjir sejak Sabtu (27/4/2019) kemarin hingga Minggu (28/4/2019) hari ini mulai mengeluhkan beberapa penyakit.
Menurut Leny beberapa penyakit yang mulai dikeluhkan warga adalah hipertensi, gatal-gatal, dan pusing.
"Banyak yang periksa justru tadi malam, hari ini belum banyak sih. Ada yang datang karena hipertensi, gatal-gatal dan pusing," ujar Leny.
Selain membawa berbagai obat-obatan, Leny juga menyediakan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil.
"Kalau di tempat banjir begini anak kadang susah makan, jadi kami bawakan makanan tambahan untuk menambah nutrisinya," tambah Leny.
Selain ketiga penyakit tersebut, Leny menyebutkan pihaknya juga mengantisipasi adanya warga yang terserang diare dan maag.
Leny mengatakan, untuk penyakit maag biasanya terjadi akibat masyarakat lupa atau terlambat makan karena mengurusi berbagai macam hal saat lingkungannya terserang banjir.
"Kami antisipasi dengan membawa obat diare dan maag. Di lokasi banjir begini kadang masyarakat lupa kalau punya riwayat maag, mereka terlambat makan karena fokus menghadapi banjir di lingkungannya," tuturnya.
Leny juga menghimbau untuk para warga untuk tidak membiarkan anak-anaknya bermain di dalam genangan. Sebab selain menimbulkan gatal, banjir juga dapat mengakibatkan penyakit leptospirosis atau kencing tikus.
"Warga harus waspada juga dengan leptospirosis yang dapat menular karena genangan air. Apalagi anak-anak jangan bermain di dalam genangan, karena sangat rentan tertular virus," himbau Leny.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjir yang menggenangi DKI Jakarta sejak Jumat (26/4/2019) kemarin, sudah merenggut dua korban jiwa.
Satu korban jiwa terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dan satu lainnya mengalami serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.