Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Di Tangsel Jokowi Menang 51 Persen

Kibo | Sabtu, 20 April 2019
Di Tangsel Jokowi Menang 51 Persen
NET
-

RADAR NONSTOP - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Iwan Rahayu memastikan Pasangan Calon (Paslon) 01 Jokowi-Ma'ruf menang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan perolehan suara sebesar 51,48 persen.

"Kalau quick count itu biasa, itu klaim-klaiman, ribet lah kalau klaim-klaiman. Kalau kita real count aja, bahwa Jokowi-Ma'ruf menang dengan perolehan 51,48 persen," kata Iwan, melalui sambungan telepon Aplikasi WhatsApp, Jum'at malam (19/4/2019).

Meski situs resmi real count KPU belum merilis data keseluruhan, terkait hasil hitungan Pemilihan Presiden (Plipres). Namun, dari informasi yang dihimpun, berdasarkan data form C1 dari saksi-saksi yang ditugaskan oleh tim, memastikan kemenangan Jokowi di Tangsel.

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

"Belum diumumin ya, baru direkap tingkat Kecamatan doang, tapi kalau mau mantau ada situsnya," singkat Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro.

Iwan pun menanggapi atas kemenangan Jokowi di Tangsel, walaupun ditingkat Provinsi Jokowi kalah telak. Hal tersebut kata dia, membuktikan bahwa masyarakat Tangsel sudah bisa menilai mana yang berdasarkan kerja nyata, dan mana yang hoax.

"Ya terimakasih kepada seluruh partai politik koalisi indonesia kerja, terimakasih kepada dewan penasehat, dewan pengarah kampanye daerah kota Tangsel, terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat relawan," pungkasnya 

"Terimakasih kepada masyarakat yang sudah memilih 01, untuk kedepannya Indonesia yang lebih baik, pokoknya terimakasih lah kepada masyarakat atas doa dan dukungannya. Ya artinya masyarakat Tangsel sudah menilai mana yang berdasarkan kinerja, mana yang berdasarkan hoax," tandas Iwan.