RADAR NONSTOP - Caleg petahana Partai Demokrat di Dapil 9 nomor urut 1 Nur Afni Sajim menyambut baik promo tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Nur Afni bahkan sempat meminta tarif MRT Jakarta digratiskan hingga akhir tahun. “Tapi kita harus syukuri sudah (diskon) 50%. Jakarta punya MRT jadi masyarakat harus menjaga MRT ini," kata Nur Afni Sajim di Kebon Sirih, belum lama ini.
Diketahui, diskon tarif MRT Jakarta berlaku hingga akhir April. Setelahnya, warga dikenai biaya mulai dari Rp3 ribu hingga Rp14 ribu, tergantung jarak tempuh. Namun, Afni ingin promo tarif Ratangga itu diperpanjang. Setidaknya, hingga akhir 2019.
BERITA TERKAIT :"Nanti kita minta (perpajang) lagi. Kita coba suarakan lagi (penggratisan tarif). Pada suka gratis kan?" Imbuh dia.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mendukung bila tarif MRT gratis. Menurut dia, selain pendidikan dan kesehatan, transportasi juga harus bisa dirasakan warga.
"Saya prinsipnya, kalau untuk layanan masyarakat berapa pun itu kira-kira enggak apa-apa, karena itu ya memang uang masyarakat," pungkas dia.
MRT Jakarta mulai beroperasi secara komersial sejak Senin (1/4). Namun, di hari perdana, banyak terjadi kendala teknis pada mesin tiket transportasi massal itu.
Kerusakan pada mesin tiket menyebabkan penumpukan antrean penumpang pada gerai tiket. Tidak hanya itu, beberapa gerbang pembayaran juga tidak dapat menerima kartu uang elektronik terbitan lama.
Pada sore hari atau pada jam pulang kantor terjadi antrean panjang selama kurang lebih satu jam di Stasiun Bundaran HI. Lantaran itu, PT MRT Jakarta memutuskan untuk menggratiskan tiket MRT.
MRT telah meminta kontraktor untuk menyelesaikan kendala teknis pada sejumlah mesin tiket otomatis dan gerbang pembayaran. Kendala ini diharap dapat tertangani segera.