RADAR NONSTOP - Lulung Abraham Lunggana bersorak gembira atas OTT KPK Romahurmuziy (Ketua Umum PPP). Bahkan, mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini berencana menggelar syukuran, dengan memotong sapi.
"Saya akan potong sapi, besok setelah sampai di Jakarta, saya sekarang di Medan," kata Caleg Partai Amanat Nasional (PAN).
Lulung menilai kelakuan Romi telah membuat malu umat Islam dan harus dihukum seberat-beratnya bila terbukti bersalah melakukan korupsi.
BERITA TERKAIT :"Saya Prihatin, memang ada asas praduga tak bersalah, tapi apabila terbukti bersalah melakukan korupsi Romi telah membuat malu umat Islam, sudah kualat dia sama Suryadharma ali dan umat Islam," ujar Lulung.
Lulung menjelaskan, arti kualat tersebut, karena Romi menurutnya, telah memecah belah PPP. Partai berlambang Kabah itu pernah mengalami dualisme kepemimpinan antara kepengurusan Djan Faridz dan Romahurmuziy. Pada Pemilihan Gubernur DKI 2017, PPP juga terbelah.
"Siapa yang dukung Anies, siapa yang dukung Ahok. Romi sudah memecah belah PPP, kualat dia sama umat," tegas Lulung.
Lulung juga meminta agar KPK menyelidiki dan mengusut kekayaan Romi yang selama ini, menurutnya tidak wajar.
"KPK harus berani mengusut dan menyita kekayaan Romi, karena kekayaannya melonjak, di kediamannya di Condet, dia beli banyak tanah itu. KPK harus selidiki juga dan sita kalau terbukti hasil korupsi," papar Lulung.
Lulung menambahkan, sebagai Ketua Umum PPP seharusnya Romi sadar dan tak melakukan korupsi.
"Ini orang enggak sadar-sadar, sudah banyak pelaku korupsi yang ditangkap, tapi enggak kapok. apalagi PPP kan partai Islam, rumah umat Islam, partai Kabah," tukas Lulung.
Lulung sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI, namun dipecat oleh Romi pada tahun 2016.
Lulung yang ketika itu menjabat sebagai Wakil ketua DPRD pun akhir lepas dari jabatannya dan memilih pindah ke PAN.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ini, Romi sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di salah satu ruangan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya membenarkan penangkapan Romy. Namun, ia belum mau menjelaskan detail soal kasus tersebut.
Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.
"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya OTT yang dilakukan KPK di Kakanwil Kemenag pada pukul 09.00 WIB.