Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Calon Ketum PPP, Mardiono Dibenci Tapi Masih Kuat Walaupun Rapuh

RN/NS | Kamis, 18 September 2025
Calon Ketum PPP, Mardiono Dibenci Tapi Masih Kuat Walaupun Rapuh
Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono.
-

RN - Bursa calon Ketua Umum PPP makin panas. Banyak pihak yang menolak pencalonan M Mardiono kembali memimpin Partai Ka'bah.

Mardiono dianggap menghancurkan PPP dan kini menjadi partai gurem. Walau banyak yang membenci, tapi Mardiono yang saat ini ditunjuk Prabowo menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan masih kuat.

Beberapa daerah (DPW) masih banyak yang mendukung Mardiono kembali memimpin PPP. Sementara beberapa calon ketum sudah mulai deklarasi.

BERITA TERKAIT :
Akar Rumput PPP Jakarta: Yang Dukung Mardiono Orang Gagal & Haus Jabatan 

Sebut saja mantan Menteri Perdagangan era Joko Widodo (Jokowi) Agus Suparmanto. Dia dideklarasikan menjadi caketum oleh para ulama, senior, dan mayoritas DPW PPP. 

Para ulama, senior, dan DPW se Indonesia menyampaikan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2025-2030. 

Gerilya Senior 

Gerakan para senior dan kader PPP untuk mendepak Mardiono terus berjalan. Dikomandani oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy, mereka terus bergerak mencari sosok yang pas. 

Rommy sempat membeberkan enam nama tokoh yang saat ini masuk bursa calon Ketua Umum PPP. Nama-nama yang masuk itu ada yang dari eksternal partai alias bukan kader PPP.

Menurut Rommy, para kader PPP saat ini sudah tak memperdulikan lagi apakah tokoh calon ketum mereka berasal dari kalangan internal atau eksternal partai.

"Kalau calon ketum ya kalau sekarang ini sebenarnya kader sudah dalam posisi tidak mempersoalkan lagi internal atau eksternal ya," kata kata Rommy di sela Rakorwil PPP Jatim di Vasa Hotel Surabaya, Minggu (29/6) malam.

Rommy pun membeberkan nama yang masuk bursa dari pihak eksternal partai yakni Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, kemudian mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purnawirawan) Dudung Abdurachman.


"Ada nama Pak Amran Sulaiman yang dari eksternal, ada Pak Dudung ya meskipun Pak Dudung," ucapnya.

Sedangkan sisanya, adalah nama-nama yang berasal dari internal PPP sendiri. Yakni Sandiaga Uno yang merupakan Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, kemudian Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

"Calon-calon internal kita ada Pak Sandi Uno yang merupakan mantan ketua Bapilu kita dan kemudian ada Gus Yasin yang adalah wakil gubernur Jawa Tengah saat ini," ucapnya.

Selain itu ada juga nama Mantan Ketum PPP 2020-2022 Suharso Monoarfa dan Plt Ketum PPP saat ini Muhamad Mardiono.

"Dari internal juga mulai menggeliat. Saya tengok adalah ketua umum kita yang terpilih tahun 2020, Pak Suharso. Ya, jadi ee kita lihat nanti ke depan seperti apa," ucapnya.

"Pak Mardiono masih kalau melihat dukungan yang muncul kemarin di NTT, kemudian di Papua, ya," tambahnya.

Sementara Amran Sulaiman dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang namanya santer tidak bersedia setelah beberapa kali ditawari untuk maju di Muktamar PPP. Nampaknya, Anies masih konsisten dengan pilihannya untuk berada di luar partai.