RADAR NONSTOP - Tokoh perempuan Bekasi ikut angkat bicara soal kelakuan Caleg PAN, Intan Fitriana Fauzi. Bawaslu harus segara membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pelanggarannya sudah jelas dan transfaran.
"Jika memang terbukti melanggar ya harus ikuti aturan yang ada. Karena di mata hukum semua sama, tidak ada yang kebal hukum. Para Caleg yang lain pun harus bisa menjadikan ini sebagai pelajaran,” papar Mbak Dewi, sapaan akrabnya kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) dengan tegas, Senin (11/3/2019).
Mantan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menambahkan, kan ini negara hukum. Jadi jangan sampai merugikan pihak manapun.
BERITA TERKAIT :"Dan dalam hal ini media melalui pemberitaannya harus jelas. Duduk persoalannya dikupas tuntas, jadi harus objektif juga. Semua pihak harus sama-sama ke titik permasalahannya. Jangan kebanyakan digoreng, emang pisang goreng. Ini kan tahun politik, jadi atmosfirnya beda, panas membara," ujarnya.
Nyimas Sakuntala Dewi menambahkan, seharusnya para tim sukses lebih berhati-hati, jangan salah kaprah, yang dirugikan kan calegnya, yang mana ia belum tentu juga tau sepak terjang para timnya, kasihankan Calegnya.
Disinggung soal mencuatnya ranah pribadi oknum Bawaslu oleh salah satu media online yang belum jelas legalitasnya di Dewan Pers terkait ngelike akun porno, Mbak Dewi mengatakan kalau itu ranah pribadi.
"Dia mau tidurin cewek kek, ngelike video porno kek, kepo amat. Itu masalah pribadi, pihak lawan ora nyambung, gak kreatif," cetusnya.