Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ikan Kakap Merah & Kerapu Di Laut Natuna Dijarah Vietnam, Rakyat Rindu Bu Susi Tenggelamkan Kapal 

RN/NS | Jumat, 07 November 2025
Ikan Kakap Merah & Kerapu Di Laut Natuna Dijarah Vietnam, Rakyat Rindu Bu Susi Tenggelamkan Kapal 
Kapal pengaman di Laut Natuna.
-

RN - Kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam terus melakukan penjarahan. Beberapa ikan mahal diambil dan dijarah.

Aksi penjarahan itu terjadi Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Ikan-ikan yang berada di perairan tersebut berharga jual tinggi.

Dengan aksi tersebut netizen dan rakyat rindu dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang selalu menenggelamkan kapal pencuri hasil laut di Indonesia.

BERITA TERKAIT :
Pesan Prabowo Dari Mekkah, Selamatkan Korban Kapal Tenggelam Di Selat Bali 

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk mengaku, jenis ikan-ikan ekonomis yang dicuri oleh kapal asing ini di antaranya cumi, kakap merah, kerapu dan lain sebagainya.

Menurut dia, berulangnya aksi pencurian ikan oleh KIA Vietnam di perairan Laut Natuna Utara karena persoalan kebutuhan ekonomi.

Pung menyebut nelayan Vietnam menggunakan alat tangkap pearl trawl atau pukat dasar, yang pengoperasiannya ditarik menggunakan dua kapal berukuran 70 GT. Praktik ini tidak ramah lingkungan, merusak terumbu karang tempat berkembangbiak (memijah) ikan dan biota laut lainnya.

Menurut Pung, kerusakan laut yang terjadi di Vietnam akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan itu membuat ikan-ikan memilih untuk berkembang biak di wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tersebut.

Kondisi ini dikarenakan, ekosistem laut Indonesia, khususnya di Natuna Utara masih terjaga, sehingga populasi ikan tangkapan perikanan masih berlimpah.

"Kenapa mereka (KIA Vietnam) enggak jera, ini urusannya perut mereka," ujarnya.

Selama periode Januari sampai dengan November 2025, KKP telah mengamankan enam kapal ikan asing yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara. Dari enam tersebut, lima di antaranya kapal Vietnam dan satu kapal Malaysia.

Meski jumlah penangkapan kapal ikan asing yang menangkap ikan ilegal di Laut Natuna Utara menurun tahun ini, namun PSDKP tetap serius memberantas ilegal fishing di perairan RI.

"Dalam pengawasan dan pemberantasan ilegal fishing ini, KKP dibantu aparat penegak hukum lainnya, yakni TNI AL, kepolisian, Bea Cukai dan BIN sekalipun itu, kami selalu bertukar informasi dan siapa yang duluan bisa melakukan intercept," kata Ipunk.

Untuk yang keenam kalinya, KKP kembali menangkap satu unit kapal ikan asing berbendera Vietnam yang kedapatan mencuri ikan di Laut Natuna Utara.

Total valuasi potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari penangkapan ini sebesar Rp22,6 miliar.