RN – Liverpool kembali menelan kekalahan. Kali ini, Liverpool dipaksa menyerah Galatasaray 1-0 lewat penalti Victor Osimhen di pertandingan babak penyisihan Liga Champions, di Stadion Rams Park, Istanbul, Rabu, 1 Oktober 2025 dini hari WIB.
Istanbul pernah meninggalkan momen sang indah bagi Liverpool pada 2005. Mereka menghancurkan AC Milan di laga final lewat drama adu penalti. Saat itu Liverpool sudah tertinggal 3-0 di babak pertama.
Namun Laskar Merah yang saat itu diperkuat Xabi Alonso dan kapten Steven Gerrard mampu menyamakan skor 3-3 di babak kedua.
BERITA TERKAIT :Mereka secara dramatis berbalik unggul saat adu penalti setelah Andriy Shevchenko gagal menuntaskan eksekusi dan mengangkat trofi kuping lebar untuk kelima kalinya.
Namun saat kembali ke Istanbul 20 tahun kemudian, Liverpool harus menelan kekalahan menyakitkan. Tim asuhan Arne Slot gagal meraih kemenangan saat mengunjungi tuan rumah Galatasaray.
Ini untuk kali kedua Liverpool menelan kekalahan. Sebelumnya di kompetisi Premier League Inggris, Liverpool harus mengakui keunggulan Crystal Palace dengan skor 2-1 sekaligus menghentikan rekor sempurna mereka.
Meski demikian kekalahan itu tak memengaruhi posisi Liverpool di klasemen sementara. Mereka masih bertengger di puncak klasemen dengan poin 15. Hanya Virgil van Dijk dkk sudah dibayangi secara ketat Arsenal yang berada di peringkat dua.
Setelah kalah lawan Palace, Slot berharap timnya bangkit di Liga Champions. Namun harapan itu tak menjadi kenyataan. Lagi-lagi mereka gagal mendulang tiga poin.
Ini juga merupakan kekalahan pertama Liverpool di ajang Eropa karena sebelumnya mereka harus bekerja keras sebelum menaklukkan Atletico Madrid 3-2.
Dengan masih memiliki tiga poin, The Reds belum bisa menembus delapan besar di klasemen Liga Champions. Mereka berada di posisi 16 atau dua strip di atas Galatasaray yang memiliki poin sama.