Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Cuma Kuasai 1 Pelajaran, Mendikbud: Guru Indonesia Mewah dan Boros

RN/CR | Kamis, 21 Februari 2019
Cuma Kuasai 1 Pelajaran, Mendikbud: Guru Indonesia Mewah dan Boros
Muhadjir Effendy -Net
-

RADAR NONSTOP - Guru Indonesia hanya mampu kuasai satu pelajaran mendapat sorotan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Ia berharap guru mampu mengusai minimal 2 mata pelajaran.

"Saya kira keberadaan guru-guru kita cukup memboroskan karena kebanyakan hanya menguasai satu mata pelajaran saja. Kondisi ini saya kira agak mewah, sebab kalau dibandingkan dengan dosen dia menguasai lebih satu mata pelajaran, misalnya saya mengajar sosiologi militer juga sosiologi agama, sosiologi pendidikan dan lain lain," kata Muhadjir, di kantor Kemendikbud, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mendikbud memberi sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penataan Guru dan Tenaga Kependidikan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Turut hadir dalam Rakornas tersebut, Dirjen GTK Kemendikbud Supriano, perwakilan Kementerian PAN Rebiro, Badan Kepegawaian Negara, dan para kepala dinas pendidikan.

BERITA TERKAIT :
Jokowi Kaget Lulusan S-2 & S-3 Masih Sedikit, Mahasiswa: Ke Kampus Pak, Jangan Resmikan Tol Doang 
Lucu, Sudah Hampir 10 Tahun Jadi Presiden Tapi Jokowi Baru Sadar Lulusan Sarjana Sedikit

Mendikbud pun meminta Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan pendidikan program mayor dan minor bagi mahasiswanya. Tujuannya, agar guru lulusan LPTK memiliki keahlian di dua bidang mata pelajaran yang sewaktu-waktu dibutuhkan pihak sekolah.

Menurut Muhadjir penguasaan dua bidang mata pelajaran tersebut sebaiknya serumpun atau linier. Misalnya, mahasiswa yang mengambil pendidikan bahasa Inggris, juga harus mengambil program minor bahasa Indonesia. Begitu pula sebaliknya.

Mereka yang mengambil mata pelajaran fisika juga menguasai kimia. Dengan menguasai dua mata pelajaran yang linear, lanjut Muhadjir , sertifikat pendidiknya atau ijazah guru yang bersangkutan memiliki kemahiran mengajar di kedua bidang tersebut.

Muhadjir mengaku telah menghubungi Menteri Riset, Teknologi, dan Pemdidikan Tinggi M Nasir terkait usulannya. “Saya telah sampaikan kepada Bapak Menristek Dikti dan secara resmi segera kami akan surati beliau,“ ungkapnya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut juga menyinggung soal kelebihan kapasitas guru yang diproduksi LPTK dan telah mengusukan kepada Menristek Dikti agar merasionalisasi LPTK.