Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Minim SDM dan Alat, Warga Tangsel Numpuk Urus KTP

Kibo | Selasa, 19 Februari 2019
Minim SDM dan Alat, Warga Tangsel Numpuk Urus KTP
Warga Tangsel Antri Buat KTP
-

RADAR NONSTOP - Akibat minim nya Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat, warga harus antri dan menumpuk di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Jalan Raya Serpong, Cilenggang, untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Seperti disampaikan langsung Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan, saat dikonfirmasi perihal terkait melalui sambung telepon sellulernya, minimnya fasilitas pelayanan membuat jumlah kuota pencetakan KTP hanya sebanyak 500 blanko per hari.

"Manual maupun online kuotanya cuma 500, manual dibuka jam 7:30 sampai jam 8:00 habis, bayangkan oleh anda 500 orang dalam waktu setengah jam numpuk. Mau dua ribu juga bisa, emangnya cukup alatnya cukup?, SDM nya cukup?, alat cuman tiga. Jangan kan dua ribu, bisa kali 1000 tapi pulang subuh, mau warga datang subuh, nggak ada aturan kerja mah, aturannya pulang jam empat, kacau aja pertanyaannya," kata Dedi (19/02/2019).

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17

Dilokasi, salah seorang warga Kelurahan Bambu Apus yang namanya tidak disebut, mengaku bahwa dirinya sudah sejak bulan Januari mengurus KTP, namun hingga saat ini belum juga jadi.

"Sudah sejak bulan Januari saya mengurus. Dari Kelurahan aja sebulan saya ngurus, terus disuruh ke kantor Disdukcapil sampe disini, ya seperti ini susah banget," katanya.

Senada, Topan salah seorang warga Pondok Cabe yang hendak membuat KTP istrinya yang hilang, mengakui rumitnya proses pembuatan KTP di Tangsel, meski dirinya sudah mencoba lewat jalur online.

"Dari Kelurahan saya disuruh ke sini, disini saya suruh daftar lewat online, tapi tetap saja susah, sampai-sampai saya daftar pada Jam 1 dini hari, tetap saja tidak bisa," keluhnya.

Ketika ditanya perihal terkait, Dedi mengklaim, bahwa pihaknya telah berupaya maksimal, dan melakukan beberapa inovasi, dengan membuka jalur pendaftaran manual pada hari Sabtu, dimulai sejak minggu lalu hinga 13 April mendatang.

"Bukan nggak bisa, di online itu penuh, dibukaan dua minggu full 5000. Mulai Sabtu kemarin sampai tanggal 13 April buka manual, kurang apalagi, masyarakat tinggal pilih mau online atau datang ngurus manual, selesaikan," tandasnya.

#Tangsel   #KTP   #Numpuk