Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sritex Bikin Jebol Duit Negara Rp 1,08 Triliun, Paling Banyak Bank BJB?

RN/NS | Selasa, 22 Juli 2025
Sritex Bikin Jebol Duit Negara Rp 1,08 Triliun, Paling Banyak Bank BJB?
Sritex yang kini sedang bermasalah kredit perbankan.
-

RN - Kerugian kredit dari perbankan kepada PT Sritex bertambah menjadi Rp1,08 triliun. Hal ini berdasarkan hasil penyidikan Kejaksaan Agung. 

Kejagung menyebut kerugian itu berdasarkan akumulasi tiga bank daerah. Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan penambahan kerugian negara dengan angka Rp1,08 triliun itu berdasarkan pemberian kredit dari Bank DKI, Bank BJB dan Bank Jawa Tengah. 

Paling banyak pada Bank BJB yakni Rp 543 miliar, Bank Jawa Tengah (Jateng) Rp395 miliar dan Bank DKI Rp149 miliar.

BERITA TERKAIT :
Bakal Kena Pajak, Pedagang Online: Saya Korban PHK, Pemburu Receh Untuk Hidupi Anak Istri

Cahyo juga menyebut jumlah kerugian negara itu masih bisa bertambah. Sebab, kerugian negara dalam kasus ini masih dihitung BPK. Kejagung secara total telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus korupsi pemberian fasilitas kredit dari perbankan kepada PT Sritex.

Mereka yakni eks Dirut PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto; Direktur Utama Bank DKI periode 2020, Zainuddin Mappa; dan Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB periode 2020, Dicky Syahbandinata.

Kemudian, Allan Moran Severino (AMS) selaku Direktur Keuangan PT Sritex tahun 2006-2023; Babay Farid Wazadi (BFW) selaku Direktur Kredit UMKM merangkap Direktur Keuangan Bank DKI tahun 2019-2022; Pramono Sigit (PS) selaku Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI tahun 2015-2021.

Selanjutnya, Yuddy Renaldi (YR) selaku Direktur Utama Bank BJB periode 2009-Maret 2025; Benny Riswandi (BR) selaku Senior Executive Vice President Bank BJB 2019-2023; Supriyatno (SP) selaku Direktur Utama Bank Jateng 2014-2023; Pujiono (PJ) selaku Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2017-2020; Suldiarta (SP) selaku Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2018-2020.

Tersangka Baru 

Kejaksaan Agung menetapkan delapan tersangka baru dalam kasus korupsi pemberian fasilitas kredit dari perbankan kepada PT Sritex.

"Penyidik melakukan gelar perkara dan menetapkan delapan tersangka," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Nurcahyo Jungkung Madyo, dalam konferensi pers, Selasa (22/7) dini hari.

Delapan tersangka ini yakni Allan Moran Severino (AMS) selaku Direktur Keuangan PT Sritex tahun 2006-2023, Babay Farid Wazadi (BFW) selaku Direktur Kredit UMKM merangkap Direktur Keuangan Bank DKI tahun 2019-2022, Pramono Sigit (PS) selaku Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI tahun 2015-2021.

Kemudian, ada Yuddy Renald (YR) selaku Direktur Utama Bank BJB periode 2009-Maret 2025, Benny Riswandi (BR) selaku Senior Executive Vice President Bank BJB 2019-2023, Supriyatno (SP) selaku Direktur Utama Bank Jateng 2014-2023, Pujiono (PJ) selaku Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2017-2020, Suldiarta (SP) selaku Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2018-2020.

Cahyo menerangkan terkait tersangka Allan dan Beny dilakukan penahanan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Untuk tersangka Babay dan Pramono dilakukan penahanan di Rutan Salemba.

Kemudian, untuk tersangka Pujiono, Suldiarta, dan Supriyatno ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung. Sementara Yuddy berstatus tahanan kota lantaran alasan kesehatan.

"Penahanan kota karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ucap Cahyo.

#Sritek   #Tekstil   #PHK