Tiket Jakarta Fair Mahal, Pramono Haikul Yakin Transaksi Tembus Rp 7,5 Triliun

RN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka Jakarta Fair atau PRJ 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Walau tiket PRJ mahal, tapi tetap ramai. 

"Mahal mas, saya kalaupun datang ya karena anak saja minta lihat," keluh Ridwan, driver ojol saat ditemui wartawan di kawasan PRJ, Kemayoran, Kamis (19/6) malam. 

Harga tiket masuk PRJ untuk hari Senin Rp 40 ribu, Selasa-Jumat Rp 50 ribu dan Sabtu-Minggu serta libur nasional Rp 60 ribu. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Jakarta Fair 2025 akan dimulai dari tanggal 9 Juni hingga 13 Juli 2025 sebagai simbol HUT DKI Jakarta pada 22 Juni. 

BERITA TERKAIT :
Audit JIExpo Mencuat, Aktivis Anti Korupsi Minta BPK Turun Cek Keuntungan PRJ

---

"Harga tiket mahal, kaum miskin susah masuk dong," ungkap Ujang, sopir bajaj di kawasan Gambir, Jakpus.

Diketahui, Jakarta Fair 2025 hadir dengan mengusung tema  Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan. Ada sebanyak 2.500 perusahaan dengan 1.550 stand akan turut memamerkan berbagai produk unggulan mereka dalam bazaar.

"Sebagai Gubernur Jakarta saya berharap mudah-mudahan tahun ini transaksinya meningkat lebih dari 7,5 triliun dan yang pengunjung lebih dari 6,3 juta walaupun waktunya berkurang 7 hari," kata Pramono di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).

Ia menyebut Jakarta Fair merupakan sebuah warisan tradisi. "Jakarta Fair atau yang dikenal juga di masyarakat sebagai Pekan Raya Jakarta, merupakan warisan tradisi yang tumbuh bersama-sama sejarah perkembangan kota Jakarta," ungkapnya.

Pramono bercerita dulunya PRJ hanya merupakan sebuah pameran sederhana yang digelar di kawasan Monas. Namun, kemudian bisa berkembang menjadi ajang pameran modern berskala nasional dan internasional yang menampilkan beragam produk-produk dari Indonesia.