Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jokowi Sebut Tak Ada Kebakaran Hutan Lagi, KLHK: Masih Ada

RN/CR | Senin, 18 Februari 2019
Jokowi Sebut Tak Ada Kebakaran Hutan Lagi, KLHK: Masih Ada
Kebakaran hutan -Net
-

RADAR NONSTOP - Pernyataan Joko Widodo di debat Capres tahap kedua soal kebakaran hutan tidak ada lagi dibantah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi menyampaikan kebakaran hutan dan lahan masih ada di beberapa tempat meskipun pemerintah bisa mengendalikannya. 

"Masih ada kebakaran, bukan berarti tidak ada kebakaran sama sekali. Ada kebakaran lahan di beberapa tempat tetapi bisa dikendalikan, jumlahnya tidak seburuk tahun 2015," kata Djati kepada awak media, Senin (18/2/2019).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Dia mengatakan pihaknya menggunakan parameter pengendalian kebakaran hutan berdasarkan jumlah hotspot. Menurut dia, sejak 2015 hingga 2018, jumlah hotspot menurun drastis.

"Jumlah hotspot itu belum tentu kebakaran. Itu baru indikasi yang dipantau melalui satelit terkait adanya titik panas," ujar Djati.

Selain jumlah hotspot, KLHK juga menggunakan parameter lain sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan, yaitu tidak ada klaim dari negara tetangga terkait asap lintas negara.

"Setelah 2015, kita tidak ada klaim dari Singapura, Malaysia. Jumlah hotspot-nya pun jauh berkurang dari 2015," kata Djati.

Berdasarkan data di situs SiPongi terkait Karhutla Monitoring Sistem KLHK, terdapat 261.060,44 hektare lahan yang terbakar pada 2015. Jumlahnya turun pada 2016, yaitu seluas 14.604,84 hektare. Pada 2017 luas karhutla kembali menurun yaitu 11.127,49 hektare. Begitu pula pada 2018, jumlah lahan yang terbakar luasnya 4.666,39 hektare.

Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead juga menyebutkan data kebakaran hutan dan lahan selama tiga tahun terakhir. Melalui laman Facebook pribadinya, Nazir menyampaikan jumlah karhutla telah banyak berkurang.

Pada 2015 jumlah karhutla sebanyak 2,6 juta hektare. Sementara pada 2016, jumlahnya menurun di angka 438 ribu hektare. Bahkan pada 2017, jumlahnya makin menurun yaitu 165 ribu hektare. Namun kembali bertambah pada 2018 yaitu 510 ribu hektare karena kemarau panjang.

"Karhutla bisa ditangani dalam waktu singkat berkat upaya satgas gabungan TNI/Polri, BNPB/BPBD, Manggala Agni dan masyarakat dibantu dunia usaha," ujar Nazir.

Saat debat capres kedua pada Minggu (17/2), capres petahana Jokowi menyatakan tidak ada kebakaran hutan dan lahan selama tiga tahun terakhir.

"Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut," kata Jokowi di lokasi debat, Hotel Sultan, Jakarta.

Pada debat kedua kemarin, tema debat yang diangkat adalah infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat tersebut hanya diikuti oleh kedua capres, Jokowi dan Prabowo.