RADAR NONSTOP - Bupati Kuningan Acep Purnama bikin gaduh. Video-nya soal tidak pilih Jokowi laknat viral dan menyebar secara merata di medsos dan group whatsApp (WA).
Video berdurasi 38 detik yang viral itu Bupati Acep menyebutkan, "Jokowi nyawer ke desa-desa, sehingga desa bisa dibangun, kepala desa bisa diangkat harkat, martabat, dan derajatnya karena berhasil memimpin di desanya. Makanya sampaikan kepada kepala desa dan perangkat desanya, kalau ada yang tidak mendukung Jokowi berarti Laknat," kata Acep disambut tepuk tangan undangan.
Setelah viral di media sosial dan banyak yang menghujat, Bupati Acep mengakui kesalahannya atas ucapannya itu.
BERITA TERKAIT :Dia mengaku khilaf menyebutkan kepala desa yang tidak memilih Jokowi, laknat. Di hadapan wartawan, Acep menyatakan keseleo lidah dan tidak ingin menyebutkan kata Laknat.
“Ini murni kesalahan saya, sebenarnya tidak ingin mengatakan itu, di luar kesadaran saya, tiba-tiba terlontar kata-kata itu, saya mengaku khilaf dan minta maaf,” kata Bupati Kuningan, di kantornya, Pendopo Kuningan, Minggu (17/2).
Bupati Acep menyebutkan acara tersebut bukan di hadapan kepala desa dan tidak mengundang kepala desa sama sekali. Bupati Acep mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan di acara tim relawan Akar Rumput Kuningan pada Sabtu, 16 Februari 2019.
Bupati Acep meminta hal itu tidak diperpanjang lagi. Ketika ditanya kesiapannya jika ada yang melaporkan dan diminta keterangan Bawaslu Kuningan, Acep mengaku siap mengikuti semua proses yang dijalankan Bawaslu dalam menjalankan tugasnya.
Komisoner Bawaslu Kabupaten Kuningan, Abdul Jalil Hermawan mengatakan akan memproses sesuai Peraturan.
"Laporan pengawasan sejak pagi tadi diminta oleh Bawaslu Jabar. Upaya pembuatan laporan pengawasan ini dasarnya dari laporan Panwascam,” akunya.