.png)
RN - Manajer Fenerbahce, Jose Mourinho, membantah laporan bahwa ia telah mengadakan pembicaraan dengan para eksekutif Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) untuk menjadi manajer Timnas Portugal.
Laporan di Turki mengklaim bahwa Mourinho akan meninggalkan Fenerbahce pada akhir musim dan menggantikan pelatih Portugal, Roberto Martinez, setelah final UEFA Nations League pada Juni 2025.
Mourinho, yang bergabung Fenerbahce dengan kontrak dua tahun musim panas lalu, belum mengonfirmasi apakah ia akan melanjutkan di Turki musim depan.
BERITA TERKAIT :Simone Inzaghi Dianugerahi Tapir Emas
Luis Enrique Bikin PSG Cetak Sejarah
"Ya, saya dapat menyangkal bahwa saya telah bertemu dengan Federasi Sepak Bola Portugal. Saya orang yang loyal. Satu-satunya waktu saya memiliki kontak langsung dengan klub, saya memberi tahu Fenerbahce. Itu bukan sekarang, itu pada Januari 2025," kata Mourinho.
"Saya telah bertemu dengan klub (yang tidak disebutkan namanya). Saya tidak menerima tawaran itu. Namun, saya sudah memberi tahu klub saya bahkan sebelum pertemuan," sambungnya.
Presiden Fenerbahce, Ali Koc, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Mourinho telah menerima tawaran sebesar 36 juta Euro di tengah musim untuk meninggalkan Fenerbahce, tetapi menolaknya.
Sementara itu, Mourinho menyindir rival sekota Galatasaray, yang memenangi gelar Super Lig (Liga Super Turki) ketiga berturut-turut pada Minggu, 18 Mei 2025, dengan dua pertandingan tersisa.
Galatasaray menang 3-0 atas Kayserispor untuk mempertahankan keunggulan delapan poin atas Fenerbahce.
Mourinho merasa tidak pantas di akhir pertandingan bagi kiper Galatasaray, Fernando Muslera, untuk mengambil penalti dan mengonversinya untuk memulai perayaan gelar tim.
"Sehubungan dengan cara Galatasaray merayakan gelar, saya pikir ketika Anda merayakan sesuatu yang abu-abu, itu menunjukkan dimensi manusiawi Anda." ucap Mourinho.
"Mereka merayakan gelar dengan satu episode yang mencerminkan apa adanya mereka, yaitu ketika menang 2-0 dan (kemudian) kiper (Muslera) mengambil penalti pada menit ke-90. Saya pikir itu gambaran sempurna tentang siapa mereka," tutur Mourinho lagi.
Mourinho sangat kritis terhadap standar wasit Turki sepanjang musim dan mengklaim bahwa Galatasaray menerima perlakuan khusus dari wasit.
"Di lapangan, kami tidak kehilangan gelar. Kami tidak berhasil, tetapi ini adalah kompetisi ketika Anda finis kedua. Anda tahu bahwa Anda adalah juara liga kedua karena ada satu liga dan kemudian ada liga lainnya," kata mantan Manajer Chelsea tersebut.
"Namun, tidak, saya tidak senang, saya bisa melakukan yang lebih baik. Kami bisa melakukan yang lebih baik. Jadi, saya jelas tidak senang," lanjut dia.
Fenerbahce menang 2-1 melawan Eyupspor pada Minggu, 18 Mei 2025, dan telah menjamin finis di tempat kedua.
